Pengumuman resminya akan dilakukan dari balkon tengah Basilika Santo Petrus dengan kata-kata tradisional: Habemus Papam – “Kita memiliki seorang Paus.” Sang Paus baru kemudian akan tampil di hadapan umat dan memberikan berkat pertamanya.
Siapa Kandidat Kuat Penerus Fransiskus?
Dalam beberapa bulan terakhir, seiring kondisi kesehatan Paus Fransiskus yang terus menurun, spekulasi mengenai calon penggantinya semakin mengemuka. Beberapa nama yang sering disebut sebagai kandidat terdepan antara lain:
Kardinal Pietro Parolin (Italia): Sekretaris Negara Vatikan yang memiliki pengalaman panjang dalam diplomasi gereja. Ia memainkan peran penting dalam negosiasi Vatikan dengan Tiongkok dan Kuba.
Kardinal Luis Antonio Tagle (Filipina): Mantan Uskup Agung Manila yang kini menjabat di Kuria Roma. Dikenal dengan gaya pastoralnya yang hangat, serta kedekatan dengan umat miskin dan nilai-nilai kerendahan hati ala Fransiskus.
Kardinal Peter Turkson (Ghana): Tokoh vokal dalam isu perubahan iklim dan keadilan sosial. Jika terpilih, ia akan menjadi Paus Afrika pertama dalam lebih dari 1.500 tahun.
Kardinal Robert Sarah (Guinea): Tokoh konservatif yang dikenal luas karena pandangan teologis tradisionalisnya, menjadi representasi sayap kanan dalam hirarki gereja.
Pengaruh Paus Fransiskus dalam pemilihan kali ini juga tidak bisa diabaikan. Lebih dari 70 persen kardinal pemilih merupakan hasil penunjukannya selama dua belas tahun terakhir. Ini membuka peluang besar bagi terpilihnya Paus baru yang meneruskan semangat reformasi dan inklusivitas yang digagas oleh Fransiskus.
Warisan Seorang Paus
Paus Fransiskus akan dikenang sebagai sosok yang menempatkan kerendahan hati, belas kasih, dan keadilan sosial sebagai inti dari kepemimpinannya.
Ia adalah Paus pertama dari Amerika Latin, pertama yang menggunakan nama Fransiskus, terinspirasi oleh Santo Fransiskus dari Assisi dan menjadi simbol pembaruan dalam tubuh Gereja Katolik modern.
Baca Juga: 3 Kata Ajaib Paus Fransiskus untuk Diego Maradona