Duka Menag Nasaruddin Umar Atas Wafatnya Paus Fransiskus: Persahabatan Beliau Tak Bisa Dilupakan

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 21 April 2025 | 16:49 WIB
Duka Menag Nasaruddin Umar Atas Wafatnya Paus Fransiskus: Persahabatan Beliau Tak Bisa Dilupakan
Momen Menag Nasaruddin Umar saat masih menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal (kiri) mencium kening Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (kanan) usai melakukan foto bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Nassarudin Umar  berpidato di depan Terowongan Silaturahmi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Nassarudin Umar berpidato di depan Terowongan Silaturahmi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Menurut laporan Vatican News, Kardinal Kevin Farrell mengumumkan bahwa Paus Fransiskus meninggal di kediamannya pada 7:35 pagi waktu Vatikan. Pada awal Februari 2025, Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli setelah menderita bronkitis selama beberapa hari. Kondisi klinis pemimpin Gereja Katolik tersebut semakin memburuk, dan pada Selasa (18/2), Paus didiagnosis menderita pneumonia bilateral. Paus Fransiskus akhirnya pulang ke kediamannya setelah dirawat selama 38 hari. [Suara.com/Alfian Winanto]

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma, meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada Senin.

Menurut laporan Vatican News, Kardinal Kevin Farrell mengumumkan bahwa Paus Fransiskus meninggal di kediamannya pada 7:35 pagi waktu Vatikan.

“Hidupnya telah dibaktikan bagi melayani Tuhan dan Gereja. Beliau telah mengajarkan kita supaya hidup dengan nilai-nilai Injil dengan iman, keberanian, dan cinta kasih bagi semua, terutama kepada mereka yang paling miskin dan terpinggirkan,” ucap Kardinal Farrell.

Pada awal Februari 2025, Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli setelah menderita bronkitis selama beberapa hari. Kondisi klinis pemimpin Gereja Katolik tersebut semakin memburuk, dan pada Selasa (18/2), Paus didiagnosis menderita pneumonia bilateral. Paus Fransiskus akhirnya pulang ke kediamannya setelah dirawat selama 38 hari.

Pada April 2024, Paus Fransiskus dilaporkan menyetujui pembaruan pada buku liturgi untuk prosesi pemakaman kepausan yang akan memandu Misa pengebumian Paus yang akan diumumkan kemudian.

Edisi kedua Ordo Exsequiarum Romani Pontificis mencantumkan sejumlah elemen baru, termasuk bagaimana jasad sang paus ditangani setelah meninggal. Prosedur baru juga mencantumkan supaya jasad sang paus dipastikan kondisinya di kapel setelah meninggal dunia dan segera ditempatkan di peti mati.

Uskup Agung Diego Ravelli juga menyatakan bahwa Paus Fransiskus telah menginstruksikan penyederhanaan prosesi pemakaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI