"Sepenuhnya kita bangun, dan ini menjadi simbol utamanya jakarta. Karena apapun MH Thamrin jasanya pasti sudah nggak ada yang meragukan. Kalau ada yang protes, saya yang punya ide, saya yang bertanggung jawab, saya yang akan menyelesaikannya," pungkasnya.
Bakal Ubah Nama RSUD
Pada hari ini Gubernur Jakarta Pramono Anung juga menyampaikan tak mau lagi pakai nama Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD untuk rumah sakit di Jakarta yang memang punya fasilitas bagus. Ia mau nama itu diganti menjadi Rumah Sakit Internasional.
![Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung (tengah) bersama sejumlah komunitas pesepeda melintasi kawasan Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (19/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/19/71132-silaturahride-with-mas-pram-pramono-anung.jpg)
"Yang dulu belum terselesiakan yaitu RSUD. Dalam tapat saya memutuskan 'udah gak boleh lagi pake kata RSUD' karena memakai kata RSUD itu mengecilkan diri sendiri," kata Pramono.
Ia mencontohkan dengan adanya RSUD Tarakan. Menurutnya, RSUD tersebut punya fasilitas yang sangat bagus, namun menggunakan nama RSUD justru tingkatannya menjadi turun.
"Contohnya, RSUD Tarakan. Ketika saya mengajukan syarat menjadi gubernur harus checkup di RSUD Tarakan. Fasilitasnya bagus banget, tempatnya bagus banget, begitu namanya menjadi rsud, maka grade nya emnjadi turun," ujarnya.
"Kenapa gak dinaikan saja menjadi Rumah sakit internasional tarakan. Pasti akan beda," sambungnya.
Hal demikian juga, kata Pramono, harus dilakukan di RSUD Cakung. Namanya harus memakai Rumah Sakit Internasional.
"Termasuk usulan kepada kepada saya RSUD Cakung. Saya bilang 'idenya' RSUD internasional Cakung, pasti lebih keren. Atau nama nama yang kita sepakati, karena banyak rs di ajkarta yang mau dirubah namanya. Misalnya menjadi RS Ali Sadikin. Atau yang lain, nanti kita sepakati bersama," katanya.
Baca Juga: Publik Lebih Percaya Pemadam Kebakaran, Pramono Anung: Suami Istri Berantem? Damkar
Lebih lanjut, Pramono menegaskan, jika dirinya akan melanjutkan apa yang telah dibangun oleh Anies Baswedan. Begitu juga apa yang telah dibangun oleh Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.