Suara.com - Para jemaat Katolik telah memadati Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga atau yang lebih dikenal Gereja Katedral, Jakarta untuk mengikuti rangkaian Misa Paskah 2025 pada Jumat (18/4/2024). Sejak pagi kawasan Gereja Katedral terpantau ramai dipenuhi para jemaat hilir mudik.
Para jemaat ini tak hanya datang dari berbagai wilayah di Jakarta saja. Ada juga beberapa di antara mereka yang sengaja datang dari luar kota.
Salah satunya adalah Martin (41) yang datang dari Tasikmalaya, Jawa Barat bersama anak dan istrinya. Martin mengaku rela menempuh perjalanan jauh demi merayakan momen Misa Paskah yang terjadi satu tahun sekali.
"Dari Tasikmalaya. Sama anak istri ke sini naik mobil aja. Enggak apa-apa jauh kan setahun sekali," ujar Martin saat ditemui Suara.com di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (18/4/2025).
Martin mengaku ingin merasakan momen ibadah di Gereja besar seperti Katedral. Ia merasa larut dan khidmat ketika beribadah di Katedral.

"Kan di Katedral ramai juga jemaatnya. Jadi lebih terasa gitu kita ibadah," jelasnya.
Ia mengaku sudah tiba di Jakarta sejak Jumat pagi. Namun, ia memilih untuk ikut misa sore agar bisa beristirahat dulu.
"Nginap di hotel check in siang tadi. Tapi pas sampai makan dulu, jalan-jalan sedikit baru misa," pungkasnya.
Diketahui, tema perayaan paskah tahun ini mengikuti dasar Keuskupan Agung Jakarta dari sejak tahun 2022 hingga 2026. Selama periode itu, diangkat satu dari lima ajaran sosial gereja. Soal Tema yang diangkat terkait perayaaan Paskah 2025 disampaikan oleh Humas Keuskupan Agung Jakarta, Susi Suwadie.
Baca Juga: Terjadi Lagi! Kini Dokter Cabul di Jakarta jadi Tersangka Gegara Rekam Mahasiswi Mandi
"Nah ini merupakan tahun keempat dari arah dasar Keuskupan Agung Jakarta. Maka jatuh pada tema di mana kita memberikan perhatian lebih kepada saudara-saudara yang lemah dan miskin," ujar Susi Suwadie.