Sebut Gambut Sebangau Penting Bagi Iklim Global, Menhut Raja Juli: Kita Harus Perbaiki Semua Ini

Kamis, 17 April 2025 | 14:52 WIB
Sebut Gambut Sebangau Penting Bagi Iklim Global, Menhut Raja Juli: Kita Harus Perbaiki Semua Ini
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni [Novian Ardiansyah/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menganggap sangat penting untuk melestarikan hutan gambut demi mengantisipasi perubahan iklim secara global. Pernyataan itu disampaikan Menhut Raja Juli saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah pada Rabu (16/4/2025).

Menurutnya, keberadaan gambut yang terdapat di Sebangau ini penting bagi iklim global. Dalam kunjungannya di Sebangau, Menhut Raja Juli sempat meninjau program rewetting atau pembasahan gambut, dan pemulihan ekosistem.

Dia pun merasa puas dengan kerja-kerja yang dilakukan anak buahnya yang tetap menjaga kerja sama dengan lembaga-lembaga pemerhati lingkungan dan warga lokal di Sebangau.

"Berkesempatan untuk meninjau secara langsung Taman Nasional Sebangau, saya terus terang berbangga hati dan sangat gembira melihat hasil kerja yang dilakukan oleh teman-teman kehutanan, tentu dengan para mitra, tadi ada 3 mitra yang disebutkan oleh teman-teman WWF, BOSF dan BNF, tentu juga dengan masyarakat," beber Menhut Raja Antoni dikutip pada Kamis (17/4/2025).

Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni (Suara.com/Lilis V)
Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni (Suara.com/Lilis V)

Dalam kunjungannya itu, Menhut Raja Antoni juga sempat memantau program rewetting atau pembasahan gambut, dan pemulihan ekosistem.

"Kita lihat series foto yang dari awal masuk tahun berapa tadi 2004 sedemikian rusak tapi dengan kerja keras, kolaborasi bersama, kita melihat tadi hutan yang sudah dapat katakan ekosistemnya sudah terestorasi dengan baik," sambungnya.

Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta agar semua pihak dapat terus berkolaborasi. Salah satunya terkait peningkatan sekat kanal dan pemberdayaan masyarakat yang berjumlah 40 desa di sekitar TN Sebangau.

"Saya berharap kami sudah sampaikan kepada teman-teman untuk melibatkan kembali para mitra, stakeholder termasuk masyarakat untuk meningkatkan, misalkan tadi saya mendapat laporan dulu ada 2000 kanal, tapi sekarang tinggal sekitar 400-an yang baik. Ini kan harus diperbaiki atau membuat kanal baru. Termasuk tadi pemberdayaan masyarakat ada sekitar 40 desa di sekitaran Taman Nasional Sebangau ini, yang jalan baru sekitar 20," tuturnya.

Menhut Raja Antoni mengatakan ekosistem gambut di Sebangau ini tidak hanya penting bagi Indonesia namun juga bagi global. Menurutnya, memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim.

Baca Juga: Tunggu Perintah Prabowo, RI Siap Evakuasi Warga Gaza: Pangkal Pinang jadi Lokasi Penampungan!

Menhut Raja Juli Antony saat kunjungan kerja ke Taman Nasional Sebangau, Kalteng. (Foto: Dok. Kemenhut)
Menhut Raja Juli Antony saat kunjungan kerja ke Taman Nasional Sebangau, Kalteng. (Foto: Dok. Kemenhut)

"Saya berharap betul kita bisa perbaiki semua ini, karena ekosistem gambut di Sebangau ini, tidak hanya penting bagi Indonesia, penting bagi regional dan global, yang sangat berpengaruh pada perubahan iklim," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI