Penjara Prancis Diserang dengan Senjata Otomatis: Tanggapan Keras atas "Tsunami" Narkoba

Denada S Putri Suara.Com
Rabu, 16 April 2025 | 21:16 WIB
Penjara Prancis Diserang dengan Senjata Otomatis: Tanggapan Keras atas "Tsunami" Narkoba
Ilustrasi penjara-penjara di Prancis diserang. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prancis mengalami serangan di sejumlah penjara di penjuru negeri buntut respons pemerintah untuk "memberantas" perdagangan narkoba yang sangat masif di negara itu.

Serangan yang menggunakan "senjata otomatis" di malam hari ini membuat sejumlah penjara menjadi "kalang kabut" hingga kendaraan terbarak dan para sipir terancam.

Serangan ini terjadi dari "penyerang tak dikenal" yang diduga menembakkan senjata otomatis ke penjara di kota Toulon di selatan.

Sementara saat penyerangan itu terjadi, kendaraan dibakar di luar tempat penahanan lain.

Dikutip dari BBC, tujuh tempat menjadi sasaran di antaranya penjara di Toulon, Aix-En-Provence, Marseille, Valence dan Nîmes di Prancis selatan, serta di Villepinte dan Nanterre, dekat Paris.

Menteri Kehakiman Gérald Darmanin mengatakan, penjara-penjara tersebut menghadapi "upaya intimidasi".

Dalam postingannya di X, Darmanin mengatakan dia sedang melakukan perjalanan untuk menemui petugas sipir yang terkena sasaran tembak di penjara Toulon.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah Prancis "menghadapi masalah perdagangan narkoba" atau yang mereka sebut sebagai "tsunami" kokain dan akan mengambil tindakan tegas terhadap jaringan kriminal itu.

Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau ikut mendukung agar pemerintah mengawasi dan menghukum para pelaku penyerangan.

Baca Juga: Gegara Kebijakan Trump, Prancis Minta AS Kembalikan Patung Liberty

"Mereka yang menyerang penjara dan petugas pantas dikurung di penjara tersebut dan diawasi oleh petugas tersebut," tulisnya di X.

Ia menambahkan bahwa ia telah menginstruksikan polisi untuk segera meningkatkan keamanan di fasilitas penjara.

Kantor kejaksaan antiterorisme nasional Prancis juga mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan.

Sementara, serikat pekerja sipir penjara, FO Justice, menyampaikan keprihatinan dan kemarahan terdalamnya atas serangan yang terjadi semalam.

Serikat pekerja tersebut mengunggah kabar terbaru setelah beberapa serangan terhadap X, termasuk gambar kendaraan yang terbakar di tempat parkir penjara dan lubang peluru di gerbang masuk penjara Toulon.

Ia menyerukan tindakan pemerintah untuk segera melindungi para petugas sipir.

Seperti diketahui sebelumnya, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi Parisien melaporkan bahwa huruf DDPF - yang berarti "hak-hak tahanan Prancis" - ditemukan tertulis di kendaraan yang rusak. 

Kantor berita AFP mengatakan, slogan-slogan anarkis ditemukan di beberapa lokasi dan menurut sumber yang dekat dengan kasus tersebut, serangan itu tampaknya terkoordinasi dan "jelas terkait" dengan strategi pemerintah melawan perdagangan narkoba.

Penjara di Kota Toulon. [Ist]
Penjara di Kota Toulon. [Ist]

Mengenal Penjara di Kota Toulon di selatan Prancis yang Jadi sasaran "Senjata Otomatis"

Penjara di Kota Toulon, terletak di selatan Prancis, merupakan salah satu fasilitas tahanan yang kini mendapat sorotan tajam.

Lokasi ini menjadi salah satu target serangan baru-baru ini yang menggunakan senjata otomatis oleh pelaku tak dikenal.

Serangan tersebut tidak hanya mengakibatkan kerusakan struktural di penjara, tetapi juga menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan petugas sipir yang bertugas.

Serangan di Toulon menandakan adanya modus intimidasi yang terkoordinasi dalam upaya mengganggu sistem keamanan penjara di tengah operasi pemerintah melawan jaringan perdagangan narkoba.

Pihak berwenang menilai bahwa tindakan ini merupakan bagian dari strategi pelaku untuk mengganggu proses penegakan hukum yang sedang berlangsung.

Selain penghancuran fasilitas, terlihat pula adanya kerusakan pada kendaraan-kendaraan yang berada di sekitar penjara, sebuah indikasi bahwa serangan tersebut dirancang untuk menimbulkan kekacauan yang lebih luas.

Pemerintah Prancis, melalui Menteri Kehakiman dan Menteri Dalam Negeri, telah merespons dengan meningkatkan pengamanan di fasilitas penjara dan menegaskan komitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap jaringan kriminal.

Insiden di Toulon ini, bersama dengan serangan di beberapa penjara lainnya di wilayah selatan dan sekitar Paris, menggambarkan betapa seriusnya permasalahan perdagangan narkoba dan dampak negatifnya terhadap keamanan institusi pemasyarakatan di Prancis.

Dalam konteks yang lebih luas, serangan semacam ini juga mengungkapkan celah keamanan yang masih harus diperbaiki dalam sistem penahanan, serta menekankan pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum untuk menjaga keselamatan petugas dan tahanan, serta integritas sistem peradilan yang sedang berupaya memberantas kejahatan terorganisir.

Kontributor : Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI