Suara.com Dapat Serangan Siber, SAFEnet Ungkap Cara Kerja Serangan DDoS

Chandra Iswinarno | Faqih Fathurrahman
Suara.com Dapat Serangan Siber, SAFEnet Ungkap Cara Kerja Serangan DDoS
Ilustrasi serangan siber. (Suara.com/Rochmat)

Suara.com terkena serangan DDoS besar (15/4/2025), situs sempat tak bisa diakses. Serangan dari berbagai negara, termasuk ke Liputan Khas (LiKS).

Suara.com - Portal berita Suara.com terkena serangan DDoS hingga menyebabkan situs tersebut tidak bisa diakses dalam beberapa Waktu pada Selasa (15/4/2025) petang.

Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto mengemukakan bahwa ada beberapa tipe dalam serangan siber, salah satu di antaranya DDoS. Ia mengemukakan bahwa serangan tersebut menyerang jaringan web.

Damar menganalogikan serangan DDoS mirip seperti seseorang mengirimkan paket-paket besar ke sebuah rumah.

Pengiriman tersebut terus dilakukan hinga rumah tersebut penuh sesak dengan paket besar yang dikirim terus menerus dalam periode tertentu.

Baca Juga: Kena Serangan Siber, Klub Liga Inggris Merugi: Data Keuangan Hilang

"DDoS itu ada dua, bedanya DoS (Denial of Service) yang pengirimnya cuma satu. Sementara DDoS itu kalau dicek pengirimnya dari berbagai tempat, dari berbagai negara," kata Damar saat dihubungi Suara.com, Rabu (16/4/2025).

Meski begitu, ia mengemukakan bahwa sebenarnya ada beberapa cara untuk menangkal serangan DDoS.

Salah satunya dengan memasang DNS Deflektor. Pemasangan ini dapat mengelabuhi pihak penyerang dengan mengeluarkan alamat palsu.

"Kayak semacam alat untuk mengelabui penyerang kalau pinyak penyerang mau menyerang alat ini akan membuat semacam alamat palsu bukan alamat aslinya," jelasnya.

Selain itu, langkah lainnya dengan cara melakukan mirorring atau server tidak terpusat di satu tempat melainkan berada di beberapa tempat.

Baca Juga: JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta

Sehingga, apabila ada salah satu server yang down terkena serangan maka bisa di-backup atau dipulihkan dengan mengganti IP server.