"Kami harus memikirkan untuk mengubah nama DKI ini. Apakah Bank DKI menjadi Bank Jakarta, atau Bank global, sehingga kami lakukan yang namanya re-branding," ujar Pramono.
Ia meyakini dengan kebijakan transformasi maka akan menjadikan Bank DKI salah satu bank daerah terdepan di Indonesia.
![Warga melakukan transaksi pada Gerai ATM Bank DKI di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/09/66799-bank-dki-ilustrasi-bank-dki-atm-gallery-bank-dki-ilustrasi-atm.jpg)
"Dan nanti kami bangun betul-betul menjadi building-nya Bank Jakarta. Kalau itu kami lakukan, pasti bisa terbang," jelasnya.
Lebih lanjut, Pramono juga berharap agar Bank DKI dapat dikelola lebih professional dalam rangka mendukung upaya bersama dalam mewujudkan Jakarta menjadi Kota Global.
Arahan tersebut disampaikan Pramono menindaklanjuti proses pemulihan sistem yang masih sedang berlangsung hingga saat ini.
"Ada beberapa hal yang memang perlu mendapatkan perhatian yang serius. Perbankan yang hampir setiap periode selalu ada kasusnya," ungkapnya.
Sebelumnya, Pramono juga telah merespons soal layanan Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile yang sempat mengalami gangguan. Dia memastikan dana nasabah Bank DKI aman.
Sementara itu, dalam klarifikasinya, Bank DKI telah memulai proses pemulihan layanan secara bertahap. Tahap pertama yang dibuka adalah layanan ATM Off-Us, yang kembali dapat digunakan sejak hari Senin, 7 April 2025.
Layanan ATM Bank DKI telah sepenuhnya pulih dan dapat digunakan kembali secara normal, termasuk transfer antar bank, hingga pembayaran berbagai tagihan. Bank DKI terus memantau kinerja sistem untuk memastikan layanan berjalan dengan optimal dan stabil.
Baca Juga: Kasus Tangga JPO Daan Mogot Digondol Maling, Pramono: Jakarta Kadang-kadang Terlalu Menarik