Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M Sarmuji, angkat bicara menanggapi video viral yang menampilkan seorang wanita anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) mengamuk, hingga mencekik leher pramugari di dalam pesawat viral di media sosial (medsos).
Belakangan diketahui orang tersebut adalah Anggota DPRD Sumut berinisial MZ dari Fraksi Golkar.
Sarmuji mengatakan, jika DPP Golkar memang belum menerima laporan dan baru mengetahui dari media sosial saja. Namun ia memastikan jika benar hal itu dilakukan maka sang Anggota DPRD itu akan diberi pembinaan.
"Sampai saat ini belum ada laporan ke DPP. Kami tahu dari medsos. Kalau benar kami akan lakukan pembinaan," kata Sarmuji kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).
Ia mengatakan, dalam pembinaan itu dipastkan jika terbukti melakukan pelanggaran maka akan diberikan sanksi.
"Dalam pembinaan bisa diberikan sanksi. Nanti tergantung tingkat kesalahannya," katanya.
Namun Sarmuji berjanji pihaknya akan menelusuri bagaimana kejadian aslinya dari yang bersangkutan.
"Tentu kami akan telisik bagaimana kronologi dan konteksnya kejadiannya," ujarnya.
Di sisi lain, ia mengingatkan, setiap profesi apa pun harus tetap dihromati. Terlebih sebagai pramugari bukan perkara pekerjaan yang mudah.
Baca Juga: Usai Presiden Prabowo Bertemu Megawati, PDIP Bakal Gabung Kabinet? Golkar Bilang Begini
"Setiap orang mesti menghargai profesi orang lain, termasuk profesi pramugari. Apalagi tugas pramugari bukan tugas mudah mengingat dia harus melayani orang lain dengan standar keselamatan yang tinggi," pungkasnya.

Sebelumnya, viral viideo yang memperlihatkan seorang wanita yang merupakan anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) mengamuk hingga mencekik leher pramugari di dalam pesawat viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang diunggah oleh akun instagram @indonesia_today, dilihat pada Selasa (15/4/2025), terlihat seorang pramugari berseragam merah berbicara dengan lembut dan sopan dengan wanita berbaju putih.
Tak dinyana, tiba-tiba wanita berbaju putih itu menghardik pramugari tersebut.
"Awaslah aku mau duduk, udah selesai, kau yang memperpanjang," kata wanita berbaju putih tersebut.
Kemudian, wanita berbaju putih itu tampak mencekik pramugari tersebut. Hal ini membuat pramugari terdorong setelahnya.
Terlihat pula seorang pria berdiri di sekitar kedua wanita mencoba melerai. Pria tersebut mencoba menghubungi seseorang melalui handy talkie (HT).
"Diduga anggota DPRD Sumatera Utara berinisial MZ berperilaku tidak baik kepada pramugari karena tidak bersedia kopernya ditaruh di belakang," tulis dalam unggahan.
Anggota DPRD Sumut itu disebut berinisial MZ dari Fraksi Golkar. Ia merupakan anggota DPRD Sumut periode 2024-2029 dapil 8 yang mencakup Kabupaten Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli.
Berdasarkan informasi, MZ lahir di Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut). Saat ini usia MZ menginjak 47 tahun.
Pihak maskapai Wings Air memberikan klarifikasi dan kronologi terkait insiden tersebut.
Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, peristiwa ini terjadi saat boarding sebelum keberangkatan penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO) pada Minggu 13 April 2025.
"Seorang pelanggan dengan nomor kursi 19F berinisial MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat. Sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, awak kabin (pramugari) mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang," kata Danang, Selasa (15/4/2025).
Danang mengatakan bahwa MZ tidak bersikap kooperatif dan menolak instruksi. MZ justru mendorong dan mencekik pramugari saat awak pesawat hendak menegur.
"Namun, pelanggan menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif," ucap Danang.