Tuai Polemik, DPR Siap Cecar Pemerintahan Prabowo soal Nasib Warga Gaza: Ini Evakuasi apa Relokasi?

Senin, 14 April 2025 | 14:59 WIB
Tuai Polemik, DPR Siap Cecar Pemerintahan Prabowo soal Nasib Warga Gaza: Ini Evakuasi apa Relokasi?
ILUSTRASI Ketua DPR RI, Puan Maharani. Tuai Polemik, DPR Siap Cecar Pemerintah soal Nasib Warga Gaza: Ini Evakuasi apa Relokasi? [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, jika DPR RI ingin mendengar penjelasan pemerintah soal rencana Presiden RI Prabowo Subianto mengevakuasi warga Gaza, Palestina korban perang ke Indonesia.  

Puan mempertanyakan, apakah rencana tersebut betul-betul untuk mengevakuasi sementara atau melakukan relokasi. 

"Ya sampai saat ini kan belum ada penjelasan lanjut apakah ini mengevakuasi atau merelokasi, jadi kami dari DPR tentu saja menginginkan ada penjelasan lebih langsung lebih jelas," kata Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025). 

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani saat ditemui awak media di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Bagaskara)
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani saat ditemui awak media di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Bagaskara)

Puan mengatakan, nantinya DPR akan meminta penjelasan khususnya kepada Kementerian Luar Negeri. 

"Dan tentu saja dari kementerian luar negeri apa yang akan dilakukan bagaimana rencananya ada lain sebagainya," ujarnya. 

Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu, terkait rencana apakah itu evakuasi atau pun relokasi, pemerintah perlu melakukan pertimbangan secara mendalam. 

"Karena untuk melakukan apakah itu mengevakuasi atau merelokasi tentu saja dibutuhkan tindak lanjut yang lebih dalam untuk di lapangannya dalam pelaksanaan tersebut," pungkasnya. 

Bantah Mau Evakuasi Warga Gaza

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto membantah tudingan bahwa rencana mengevakuasi 1.000 warga Gaza bertujuan untuk melakukan relokasi. 

Baca Juga: Akui Megawati dan Prabowo Bakal Bertemu Lagi, Begini Kata Puan Maharani

Prabowo menegaskan bahwa rencana evakuasi itu bukan untuk relokasi, melainkan sebagai bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza. 

"Itu kan tawaran kita untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan yang penderitaan Rakyat Palestina yang begitu dahsyat ya, kita ingin berbuat sesuatu,” kata Prabowo di Antalya, Turki, dikutip Sabtu (12/4/2025). 

Saat ditanya hal tersebut dilakukan sebagai relokasi, Prabowo membantahnya. 

"Oh, tidak, tidak (relokasi), untuk membantu," tambah dia. 

Presiden Prabowo Subianto (Instagram/@prabowo)
Presiden Prabowo Subianto (Instagram/@prabowo)

Meski begitu, Prabowo mengaku belum bisa memastikan merencanakan waktu mengevakuasi 1.000 warga Gaza ini. Sebab, dia masih akan berkomunikasi dengan para pimpinan Palestina. 

“Ya ini saya sedang konsultasi, nanti saya akan ketemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina juga gimana cara nanti pelaksanaannya,” ujar Prabowo.

Kunker ke Timteng

Prabowo sebelumnya mengeklaim banyak permintaan terhadap Indonesia agar Indonesia bisa lebih aktif lagi berperan mendukung serta mencari penyelesaian atas konflik khususnga di Gaza, Palestina dan umumnya di kawasan Timur Tengah.

Ia mengatakan walaupun Indonesia berada jauh dari kawasan Timur Tengah, tetapi ada sejumlah alasan mengapa banyak yang meminta Indonesia berperan lebih aktif.

Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Amiri Diwan dalam rangka mempererat hubungan bilateral melalui penandatanganan sejumlah kerja sama strategis, Minggu (13/4/2025) waktu setempat. (Foto: Tim Media Presiden Prabowo)
Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Amiri Diwan dalam rangka mempererat hubungan bilateral melalui penandatanganan sejumlah kerja sama strategis, Minggu (13/4/2025) waktu setempat. (Foto: Tim Media Presiden Prabowo)

Pertama, melihat jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas umat Islam. Terlebih Indonesia menjadi megara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Kedua, posisi Indonesia yang nonblok.

“Bahkan dianggap pemimpin nonblok yang berperan selalu bebas aktif, yang tidak mau mengikuti blok manapun. Indonesia dianggap bisa diterima oleh banyak pihak, bisa diterima oleh semua pihak yang bertikai. Saya kira posisi ini membuat kita memang memiliki tanggung jawab," tutur Prabowo.

Mengingat hal tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap bila diminta oleh semua pihak terlibat untuk berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Indonesia.

“Saya tegaskan bahwa sudah cukup lama saya tegaskan juga di bawah pemerintah Jokowi pun sudah tegaskan Indonesia siap dari segi kemanusiaan mengirim bantuan ke Gaza, kita juga sudah kirim tim medis yang terus bekerja di dalam Gaza. Kondisi cukup berbahaya, RS tempat kita bekerja sering ditembaki, kita bersyukur saya terima kasih pada prajurit kita dari kesehatan TNI yang bekerja di situ," kata Prabowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI