CEK FAKTA: Benarkah Flurona Virus Buatan Perusahaan Vaksin China?

Per Kamis (10/04/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 1.260 tanda suka dan dibagikan ulang 1.810 kali.
Suara.com - Beredar kabar mengejutkan datang dari Negeri Tirai Bambu alias China. Disebutkan, ada flurona yang merupakan virus buatan tiga perusahaan vaksin di China.
Kabar itu beredar di media sosial (Medsos) Instagram. Akun yang menyebarkan ialah "aguseven".
Akun Instagram “aguseven” pada Jumat (14/03/2025) mengunggah video [arsip] disertai klaim tersebut.
Tedapat narasi diberikan, berikut narasinya:
Baca Juga: Gucci dan Prada 'Ketahuan' Made in China, Strategi Unik Balas Tarif Trump Lewat TikTok?
“3 Perusahaan Vaksin China Membuat Virus Gabungan, Akan disebar ke seluruh dunia. HMPV VS COVID-19 = FLURONA”
Melansir dari Turnbackhoax.id, per Kamis (10/04/2025), konten tersebut telah mendapat lebih dari 1.260 tanda suka dan dibagikan ulang 1.810 kali.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “virus flurona” ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, ditemukan artikel alodokter.com “Fakta Seputar Flurona, Infeksi Gabungan dari Covid-19 dan Influenza” yang tayang Januari 2025 dan ditinjau oleh dr. Kevin Adrian.
Baca Juga: Sinopsis The Demon Hunters Romance, Drama Ren Jia Lun dan Song Zu Er
Dari artikel itu diketahui kalau flurona adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang terinfeksi virus influenza dan Covid-19 secara bersamaan, yang dikenal sebagai koinfeksi.
Gejala flurona mirip dengan Covid-19 dan influenza sehingga sulit dibedakan. Gejala tersebut meliputi:
- Demam,
- Batuk,
- Kelelahan,
- Diare,
- Sakit kepala dan tenggorokah, hingga
- Hilangnya kemampuan indra penciuman dan perasa.
Flurona bukanlah virus yang diciptakan oleh tiga perusahaan vaksin di China.
Flurona adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ketika seseorang terinfeksi virus influenza dan Covid-19 secara bersamaan.
Bisa disimpulkan unggahan berisi klaim “flurona adalah virus buatan tiga perusahaan vaksin di china” itu merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
![Ilustrasi Flurona Virus. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/13/71410-ilustrasi-flurona-virus-ist.jpg)
[Ist]
Penjelasan soal Flurona
Flurona adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan infeksi ganda yang terjadi ketika seseorang terinfeksi virus influenza dan virus Cpvid-19 secara bersamaan.
Bukan Varian Baru
Flurona bukanlah varian baru dari virus apa pun. Ini adalah kondisi ko-infeksi, yang berarti seseorang terinfeksi dua virus berbeda pada saat yang sama.
Gejala yang Mirip:Gejala flurona seringkali sulit dibedakan dari gejala influenza atau COVID-19. Beberapa gejala umum meliputi:
- Demam
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Kesulitan bernafas
Risiko Komplikasi
Infeksi ganda seperti flurona dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, orang lanjut usia, dan orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
![Ilustrasi Flurona Virus. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/13/20205-ilustrasi-flurona-virus-ist.jpg)
[Ist]
Pencegahan
Pencegahan flurona melibatkan langkah-langkah yang sama dengan pencegahan influenza dan Covid-19, yaitu:
- Vaksinasi: Mendapatkan vaksin influenza dan COVID-19 adalah langkah pencegahan yang penting.
- Kebersihan tangan: Sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
- Menjaga jarak fisik: Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
- Menggunakan masker: Mengenakan masker di tempat umum, terutama di dalam ruangan dan di tempat yang ramai.
Deteksi
Untuk mendeteksi Flurona perlu dilakukan test swab PCR, dan pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi infeksi kuman lain, seperti tes darah lengkap, foto Rontgen paru-paru, CT scan, serta kultur darah atau dahak.