Suara.com - Akun Instagram Ridwan Kamil @ridwankamil diretas pada Jumat 11 April 2025 sekitar pukul 19.20 WIB.
Ridwan Kamil mengonfirmasi bahwa akunnya tidak bisa diakses dan dia tidak memposting apa pun hari itu.
Dua unggahan mencurigakan pun muncul, berisi pesan seperti "Eng ing eng kami kembali kawan, Ridwan Kamil Tanggung Jawab Jangan Lari" dan "Selamat bermimpi buruk, ini hanya permulaan dari kami."
Untuk mengamankan akun Instagram agar tidak diretas seperti yang dialami Ridwan Kamil, Anda perlu mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan keamanan akun.
Berikut adalah cara-cara efektif berdasarkan praktik keamanan digital yang direkomendasikan:
1.Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik
- Buat kata sandi panjang (minimal 12 karakter) dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol (misalnya, K4mPus2025!b3rS1h).
- Jangan gunakan informasi pribadi seperti nama, tanggal lahir, atau nomor telepon.
- Hindari menggunakan kata sandi yang sama dengan akun lain.
- Ganti kata sandi secara berkala (setiap 3-6 bulan) dan simpan di pengelola kata sandi yang aman.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
- Fitur ini menambahkan lapisan keamanan dengan meminta kode verifikasi (dikirim via SMS, aplikasi autentikator seperti Google Authenticator, atau WhatsApp) setiap kali login dari perangkat baru.
- Cara mengaktifkan: Buka Pengaturan > Keamanan > Autentikasi Dua Faktor, lalu pilih metode verifikasi.
- Pastikan nomor telepon atau email yang terkait selalu aktif dan dapat diakses.
3. Waspadai Phishing dan Tautan Mencurigakan
- Jangan klik tautan atau masukkan kredensial di situs yang mencurigakan, meskipun tampak seperti email resmi dari Instagram.
- Periksa pengirim email (pastikan berasal dari @instagram.com) dan hindari login melalui tautan yang tidak jelas.
- Aktivitas phishing sering digunakan untuk mencuri kata sandi, jadi selalu akses Instagram langsung melalui aplikasi resmi atau situs www.instagram.com.
4. Atur Akun ke Mode Privat (Jika Perlu)
- Akun privat membatasi akses hanya untuk pengikut yang disetujui, mengurangi risiko pengintaian atau penyalahgunaan data.
- Cara mengatur: Pengaturan > Privasi > Akun Privat.
- Ini cocok untuk akun pribadi, tetapi mungkin kurang relevan untuk akun publik seperti figur publik.
5. Cabut Akses Aplikasi Pihak Ketiga
- Banyak aplikasi pihak ketiga (misalnya, untuk edit foto atau tambah pengikut) bisa menjadi celah keamanan.
- Periksa dan cabut akses: Pengaturan > Keamanan > Aplikasi dan Situs Web, lalu hapus aplikasi yang tidak dikenal atau mencurigakan.
6. Perbarui Informasi Kontak dan Periksa Aktivitas Login
- Pastikan email dan nomor telepon yang terkait akun selalu aktif.
- Cek aktivitas login di Pengaturan > Keamanan > Aktivitas Masuk. Jika ada login dari perangkat atau lokasi asing, segera keluarkan (logout) dan ubah kata sandi.
7. Gunakan Jaringan Aman dan Hindari Wi-Fi Publik
- Saat menggunakan Wi-Fi publik, data login bisa dicegat. Gunakan VPN terpercaya (misalnya, NordVPN) untuk mengenkripsi koneksi.
- Selalu perbarui aplikasi Instagram ke versi terbaru untuk mendapatkan patch keamanan terbaru.
8. Waspada terhadap Perubahan Akun yang Tidak Biasa
- Perhatikan tanda-tanda peretasan, seperti unggahan yang tidak Anda buat, perubahan foto profil, atau akun yang tiba-tiba mengikuti banyak orang.
- Jika mencurigakan, segera ubah kata sandi dan laporkan ke Instagram melalui Pusat Bantuan (help.instagram.com).
Jika Akun Sudah Diretas
- Segera buka help.instagram.com atau aplikasi Instagram, pilih “Lupa Kata Sandi” atau “Akun Saya Diretas” (My Instagram Was Hacked).
- Ikuti langkah verifikasi dengan memasukkan email/nomor telepon terkait untuk mendapatkan kode atau tautan pemulihan.
- Setelah pulih, segera ubah kata sandi, aktifkan 2FA, dan cek aktivitas login.
- Akun Instagram Ridwan Kamil diretas pada 11 April 2025, dengan unggahan yang tidak dibuatnya sendiri, menunjukkan pentingnya keamanan digital.
- Ia melaporkan kejadian ini ke Meta untuk pemulihan dan mengingatkan masyarakat tentang perlindungan identitas daring. Langkah-langkah di atas bisa membantu mencegah insiden serupa.
Tips Tambahan
Jangan bagikan kata sandi dengan siapa pun, termasuk teman atau keluarga. Edukasi diri tentang keamanan digital, seperti mengenali email phishing atau aplikasi berbahaya.
Jika Anda figur publik, pertimbangkan tim khusus untuk mengelola keamanan akun media sosial.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, risiko peretasan bisa diminimalkan, menjaga akun Anda tetap aman seperti yang diharapkan dalam dunia digital yang rentan.