Salah Embrio, Salah Anak: Kisah Ibu Australia yang Melahirkan Bayi Milik Pasien Lain

Denada S Putri Suara.Com
Sabtu, 12 April 2025 | 21:00 WIB
Salah Embrio, Salah Anak: Kisah Ibu Australia yang Melahirkan Bayi Milik Pasien Lain
Ilustrasi bayi tabung. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang Wanita di Australia baru-baru ini menjadi sorotan karena tanpa sadar melahirkan bayi orang asing.

Hal itu terjadi lantaran kesalahan petugas medis di sebuah klinik yang membuat wanita tersebut menerima embrio dari pasien lain.

Kesalahan fatal ini ditemukan pada bulan Februari 2025 lalu di klinik di Kota Brisbane.

Dalam sebuah pernyataan, klinik Monash IVF itu menyebut bahwa kesalahan terjadi karena orang tua kandung memiliki terlalu banyak embrio yang disimpan.

Kemudian, petugas menemukan embrio dari pasien lain secara tidak sengaja dicairkan dan dipindahkan ke ibu kandung.

Media berita Australia melaporkan bayi itu lahir pada tahun 2024, tetapi program IVF atau bayi tabung Monash tidak mengonfirmasi berapa usia anak itu.

Perusahaan yang menjadi salah satu penyedia IVF terbesar di Australia itu mengatakan, penyelidikan awal tidak menemukan kesalahan yang sama di pasien lainnya.

Pernyataan tersebut juga tidak menyebutkan nama pasien yang terlibat atau membocorkan rincian tentang hak asuh anak.

"Kami semua di Monash IVF sangat terpukul dan kami meminta maaf kepada semua pihak yang terlibat," kata CEO Monash IVF, Michael Knaap, dikutip dari NY Post, Sabtu (12/04/2024).

Baca Juga: UPDATE Nasib Rafael Struick: Tersisih di Timnas Indonesia, Kini Dicoret Brisbane Roar

"Kami akan terus mendukung para pasien selama masa yang sangat menyedihkan ini. Kesalahan manusia" itu terjadi "meskipun protokol keselamatan laboratorium yang ketat telah diterapkan," tambahnya.

Perusahaan mengatakan telah melaporkan kejadian itu kepada regulator terkait di negara bagian Queensland.

Seperti diketahui, Monash IVF dibuka pada tahun 1971 dan tekag melayani pasien di puluhan lokasi di seluruh Australia.

Tahun lalu, firma tersebut menyelesaikan gugatan class action dari lebih dari 700 pasien, tanpa mengakui adanya tanggung jawab, setelah klaim bahwa kliniknya menghancurkan embrio yang berpotensi hidup.

Klinik tersebut membayar penyelesaian sebesar $35 juta atau Rp500 jutaan.

Di Australia sendiri, setiap negara bagian membuat undang-undang dan aturannya sendiri tentang penggunaan IVF, yang menurut para pendukungnya menempatkan pasien pada risiko kesalahan atau kegagalan pengawasan.

Parlemen Queensland akhirnya meloloskan undang-undang pertamanya yang mengatur sektor tersebut pada tahun 2024.

Tindakan tersebut akan membentuk suatu pendaftaran untuk semua orang yang dikandung di sebuah klinik dan menjadikan penghancuran riwayat medis pendonor sebagai tindakan ilegal.

Perubahan tersebut menyusul laporan resmi yang mengecam penyimpanan sumbangan sperma beku di Queensland, dan menemukan hampir setengah dari sampel yang diperiksa memiliki risiko kesalahan identifikasi sedang atau tinggi, dan merekomendasikan ribuan sampel dimusnahkan.

Ilustrasi bayi tabung. [Ist]
Ilustrasi bayi tabung. [Ist]

Apa Itu Bayi Tabung? Ini Penjelasan Lengkap Prosedur dan Risikonya

Program bayi tabung, atau yang secara medis dikenal sebagai in vitro fertilization (IVF), adalah serangkaian prosedur medis kompleks yang digunakan untuk membantu pasangan dengan masalah kesuburan untuk memiliki anak.

Program ini melibatkan pengambilan sel telur dari ovarium wanita dan membuahinya dengan sperma di laboratorium. Embrio yang dihasilkan kemudian ditanamkan ke dalam rahim wanita.

Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai program bayi tabung:

Prosedur Bayi Tabung:

1. Stimulasi Ovarium

  • Wanita akan diberikan obat-obatan hormon untuk merangsang ovarium agar menghasilkan beberapa sel telur matang, bukan hanya satu seperti dalam siklus menstruasi normal.
  • Proses ini dipantau dengan USG dan tes darah.

2. Pengambilan Sel Telur (Ovum Pick-Up/OPU)

  • Sel telur diambil dari ovarium menggunakan jarum kecil yang dipandu oleh USG transvaginal.
  • Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi ringan.

3. Pembuahan (Fertilisasi):Sel telur yang diambil dicampur dengan sperma di laboratorium.

  • Dalam beberapa kasus, sperma dapat disuntikkan langsung ke dalam sel telur (ICSI - intracytoplasmic sperm injection) untuk meningkatkan peluang pembuahan.

4. Kultur Embrio

  • Embrio yang berhasil dibuahi dikembangkan di laboratorium selama beberapa hari.
  • Perkembangan embrio dipantau secara ketat.

5. Transfer Embrio

  • Embrio yang paling sehat dipilih dan ditanamkan ke dalam rahim wanita melalui kateter kecil.
  • Jumlah embrio yang ditransfer biasanya dibatasi untuk mengurangi risiko kehamilan kembar.

6. Dukungan Fase Luteal

  • Setelah transfer embrio, wanita mungkin diberikan obat-obatan hormon untuk membantu mempersiapkan lapisan rahim untuk implantasi.

7. Tes Kehamilan

  • Sekitar dua minggu setelah transfer embrio, tes kehamilan dilakukan untuk menentukan apakah prosedur berhasil.

Siapa yang Membutuhkan Bayi Tabung?

Program bayi tabung dapat membantu pasangan dengan berbagai masalah kesuburan, seperti:

  • Penyumbatan atau kerusakan tuba falopi
  • Masalah sperma (jumlah sperma rendah, motilitas sperma buruk)
  • Endometriosis
  • Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan
  • Masalah ovulasi
  • Faktor usia

Risiko dan Pertimbangan:

  • Kehamilan kembar atau lebih
  • Sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS)
  • Komplikasi pengambilan sel telur
  • Biaya yang relatif tinggi
  • Tingkat keberhasilan bervariasi tergantung faktor usia dan penyebab infertilitas.

Informasi Tambahan:

Tingkat keberhasilan bayi tabung bervariasi tergantung pada usia wanita, penyebab infertilitas, dan faktor lainnya.

Program bayi tabung adalah prosedur yang kompleks dan mahal, dan tidak selalu berhasil.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang program bayi tabung dan apakah itu pilihan yang tepat untuk Anda.

Kontributor : Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI