“Pak Presiden juga sudah menggagas 70-80 ribu koperasi, saya sudah instruksikan sama pak sekjen juga, sekarang kami punya 15 ribu KUPS, Kelompok Usaha Perhutanan Sosial. Ini akan ditransformasikan K nya menjadi Koperasi, Koperasi Usaha Perhutanan Sosial. Saya kira kalau semua terlibat insyallah pelan-pelan tapi pasti angka kemiskinan bisa kita turunkan, petani kita lebih produktif dan hutan kita tetap lestari,” ujar Raja Juli.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan kolaborasi ini penting dilakukan untuk perluasan kesempatan kerja dalam pengelolaan perhutan sosial.
Yassierli memastikan pihaknya akan memberikan dukungan penuh terkait pelatihan bagi para petani hutan.
“Alhamdulillah pagi ini kita menandatangani MoU antara Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kehutanan, kita melihat kolaborasi ini penting salah satunya itu adalah untuk perluasan kesempatan kerja dalam pengelolaan hutan sosial dalam konteksnya itu adalah agroforestry tadi kita sudah bersepakat bagaimana peran Kementerian Ketenagakerjaan dan juga Kementerian Kehutanan juga tentu peran Kementerian Kehutanan sangat strategis untuk mewujudkan ini,” kata Yassierli.
Dia menjelaskan Kementerian Kehutanan akan menyiapkan lahan dan mengidentifikasi potensi-potensi agroforestry sementara Kementerian Ketenagakerjaan akan menyiapkan pelatihan untuk petani.
“Kami dari Kementerian Ketenagakerjaan akan support full terkait dengan pelatihan, kemudian juga prakteknya sampai kemudian ini menjadi suatu ekosistem bisnis bagi para petani,” tandas Yassierli.