"Aparat keamanan terus bekerja maksimal demi menjamin keselamatan warga,” katanya.
Diserang OPM
Sebanyak 11 orang di Yahukimo, Papua Pegunungan sebelumnya dilaporkan tewas diserang OPM. Mereka merupakan warga sipil yang berprofesi sebagai penambang emas.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani menyebut penyerangan yang dilakukan OPM itu terjadi selama dua hari berturut-turut pada 6-7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo.
![Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Brigjen Faizal Ramadhani. [Jubi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/17/57998-brigjen-faizal-ramadhani.jpg)
"Informasi awal diperoleh pada 7 April 2025 malam, yang diperkuat dengan kesaksian salah satu korban selamat yang kini mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat,” kata Faizal kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).
Faizal mengungkap sebagian besar korban tewas mengalami luka sabetan senjata tajam, terkena anak panah, hingga tembakan senjata api. Selain korban tewas, terdapat 35 penambang emas yang berhasil menyelamatkan diri.
Seluruhnya kini berada dalam pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.
“Kami sangat mengecam tindakan keji ini. Ini bukan hanya serangan terhadap warga sipil tak bersalah, tetapi juga bentuk nyata pelanggaran hak asasi manusia,” ucap Faizal.
Desak Prabowo Stop Kirim Militer
Baca Juga: Hasil Visum Ungkap Kondisi 2 Jenazah Korban OPM di Yahukimo, Begini Kondisinya
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom telah mengklaim pihaknya sebagai pelaku penyerangan yang menewaskan 11 orang tersebut. Dia menuding 11 korban yang tewas diserang tersebut merupakan anggota TNI yang menyamar sebagai pendulang emas di wilayah operasi TPNPB.