Suara.com - Aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan upaya penanganan terhadap insiden pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), di Yahukimo, Papua.
Kekinian, petugas sedang melakukan visum terhadap dua jenazah yang telah dievakuasi pada Kamis (10/4/2025) kemarin.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai dr Glent M Nurtanio mengatakan berdasarkan hasil visum, kedua jenazah mengalami luka yang mengenaskan.
Korban pertama, seorang laki-laki ditemukan dengan luka parah di wajah, robek pada leher, bagian pipi kiri hingga leher bawah hilang, serta luka tusuk di bagian perut kiri, dan luka bacok di punggung.
"Korban kedua, juga laki-laki, mengalami luka tusuk tombak di dada, anak panah bersarang di perut kanan, tangan kanan dan kiri terputus, luka terbuka di punggung, luka robek di tengkuk leher, dan sejumlah luka memar lainnya,” kata Glent, dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).
Glent menyampaikan, ketika pihak rumah sakit menerima kedua jenazah tersebut sudah dalam proses dekomposisi alias kondisi yang begitu kompleks.
Hal itu ditandai dengan adanya proses pembengkakan tubuh, kulit ari mengelupas, perubahan warna kulit, dan banyaknya larva atau belatung.
"Hal ini disebabkan oleh bakteri yang mengeluarkan gas dari dalam tubuh," ujarnya.
Ia menambahkan, keterbatasan fasilitas seperti lemari pendingin, menjadi tantangan dalam penanganan jenazah.
Baca Juga: Dua Jenazah Korban Serangan TPNPB-OPM Telah Dievakuasi, Pengejaran Pelaku Masih Terus Dilakukan
"Karena itu, pemeriksaan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, dan jenazah segera dimakamkan untuk mencegah risiko infeksius yang terus berkembang," jelas Glent.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Jayapura, AKBP dr Rommy Sebastian, menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan melalui prosedur ketat dalam operasi DVI.
"Terkait jenazah yang berada di RSUD Dekai, kami telah melaksanakan tahapan operasi DVI secara teliti. Tujuannya agar identitas korban dapat dipastikan secara akurat dan diserahkan kepada keluarga yang berhak," tegasnya.
"Setelah data antemortem dan postmortem kami cocokkan, identitas korban akan disahkan. Penyerahan jenazah kepada keluarga juga kami koordinasikan agar berjalan tertib," tambahnya.
![Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutedjo saat memberikan keterangan pers, Senin (7/11/2022). [Suara.com/Arif Fadillah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/07/54776-kabid-humas-polda-kaltim-kombes-pol-yusuf-sutedjo-suaracomarif-fadillah.jpg)
Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menambahkan pembaruan terkait proses evakuasi lainnya.
“Selain dua jenazah yang telah divisum di RSUD Dekai, 1 jenazah korban asal Pegunungan Bintang telah dievakuasi ke Boven Digoel,” ucapnya.
Sementara, kini masih ada lima jenazah lainnya yang masih menunggu proses evakuasi besok dikarenakan cuaca hari ini yang tidak memungkinkan.
"Total ada 9 jenazah yang ditemukan," ucap Yusuf.
Sementara, dua orang yang sebelumnya disandera, yakni Kepala Dusun, Dani beserta istri Geby telah tiba dievakuasi dan tiba di Bandara Dekai dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan.
"Kepala dusun Bapak Dani beserta istri Ibu Geby yang sebelumnya sempat disandera KKB telah tiba di Bandara Dekai dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan," jelasnya.
Hingga saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan tetap disiagakan di sejumlah titik rawan untuk menjamin keamanan warga di Yahukimo dan sekitarnya.
Tim gabungan Ops Damai Cartenz 2025 telah mengevakuasi dua jenazah korban tewas akibat penembakan yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Yahukimo, Papua.
Evakuasi 2 Jenazah
Sebelumnya, Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhan mengatakan, dua jenazah saat ini telah tiba di RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, untuk dilakukan proses identifikasi dan investigasi lebih lanjut.
Faizal menyampaikan, bahwa proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian di tengah kondisi medan yang berat serta cuaca yang kurang bersahabat.
"Evakuasi dua jenazah korban KKB telah berhasil kami laksanakan hari ini dan telah tiba di RSUD Dekai. Selanjutnya, proses investigasi dan identifikasi akan kami lakukan secara menyeluruh guna memastikan identitas korban serta mengungkap fakta-fakta terkait peristiwa ini," kata Faizal, dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).
Meski demikian, lanjut Faizal, hingga saat ini belum semua jenazah bisa dievakuasi. Evakuasi bakal kembali dilakukan esok hari mengingat kondisi cuaca yang memburuk serta waktu yang sudah malam.
Faizal juga mengatakan, pihaknya telah mengirimkan tim dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura ke RSUD Dekai untuk membantu proses identifikasi secara profesional dan cepat.