Suara.com - Sebentar lagi umat Kristen di seluruh dunia akan merayakan Paskah. Untuk menghormati perayaan keagamaan ini, pemerintah Indonesia menetapkan hari libur nasional agar masyarakat dapat merayakan Paskah bersama keluarga. Lantas, libur Paskah 2025 berapa hari?
Libur nasional dalam rangka Paskah bukan hanya sekadar waktu rehat, tetapi juga bentuk penghargaan negara terhadap keragaman dan kebebasan beragama di Indonesia.
Pada tahun 2025, libur Paskah kembali ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang memuat rincian hari-hari penting dalam rangkaian perayaan tersebut. Berikut penjelasan selengkapnya.
Libur Paskah 2025 Berapa Hari?
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, pemerintah menetapkan dua hari libur nasional yang berhubungan langsung dengan perayaan Paskah, yaitu:
- Jumat, 18 April 2025: Wafat Isa Almasih (Jumat Agung)
- Minggu, 20 April 2025: Kebangkitan Yesus Kristus (Hari Paskah)
Meskipun tidak disertai cuti bersama tambahan, masyarakat tetap dapat menikmati waktu libur panjang atau long weekend pada periode tersebut karena libur Paskah jatuh berdekatan dengan akhir pekan.
Rangkaian hari libur selama periode Paskah 2025 adalah sebagai berikut:
- Jumat, 18 April 2025: Wafat Yesus Kristus (Jumat Agung)
- Sabtu, 19 April 2025: Libur akhir pekan
- Minggu, 20 April 2025: Hari Raya Paskah
Rangkaian Pekan Suci Paskah 2025
Sebelum Paskah, umat Kristen menjalani rangkaian Pekan Suci yang dimulai dari Minggu Palma hingga Hari Paskah. Berikut jadwal lengkap Pekan Suci menurut Kalender Liturgi Katolik:
Baca Juga: 50 Link Twibbon Jumat Agung 2025, Desain Kekinian Bisa Download Gratis!
- Minggu, 13 April 2025: Minggu Palma
- Kamis, 17 April 2025: Kamis Putih
- Jumat, 18 April 2025: Jumat Agung
- Sabtu, 19 April 2025: Sabtu Suci
- Minggu, 20 April 2025: Paskah
Tema Paskah 2025
Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) telah menetapkan tema Paskah tahun 2025, yaitu "Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga".
Tema tersebut diambil dari ayat Alkitab Yohanes 20:26. Dalam ayat tersebut, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Damai sejahtera bagi kamu."
Tema ini sekaligus mengajak umat untuk menghadirkan damai Kristus di tengah keluarga sebagai fondasi kehidupan bersama.
Makna dan Tradisi Paskah di Indonesia
Paskah mengandung makna spiritual yang mendalam bagi umat Kristen, yakni sebagai simbol kemenangan atas dosa dan kematian, serta sebagai sumber harapan akan kehidupan yang abadi.
Di Indonesia, Paskah tidak hanya dirayakan melalui ibadah, tetapi juga berbagai tradisi yang mencerminkan kekayaan budaya dan semangat kebersamaan. Berikut beberapa tradisi khas Paskah di Indonesia:
1. Kebaktian Paskah
Gereja-gereja mengadakan ibadah khusus yang dihadiri oleh jemaat dengan busana terbaik dalam suasana penuh sukacita.
2. Ibadah Malam Paskah
Dilakukan pada Sabtu malam menjelang Paskah, sebagai momen refleksi dan penyambutan kebangkitan Kristus.
3. Prosesi Jalan Salib
Di sejumlah wilayah, masyarakat menyelenggarakan prosesi untuk mengenang perjalanan Yesus menuju penyaliban, dengan membawa salib dan patung suci dalam suasana penuh doa dan khidmat.
4. Membagikan Telur Paskah
Tradisi menghias dan membagikan telur Paskah sebagai simbol kehidupan baru masih dilakukan di sejumlah komunitas Kristen.
5. Menghidangkan Sajian Khas Paskah
Banyak keluarga menyiapkan hidangan spesial seperti daging panggang dan kue berbahan telur untuk merayakan hari besar ini.
Salah satu tradisi Paskah yang paling dikenal di Indonesia adalah Semana Santa yang diselenggarakan di Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Prosesi religius ini telah berlangsung selama ratusan tahun dan menjadi daya tarik wisata religi baik dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, di wilayah seperti Papua dan Minahasa, Paskah dirayakan dengan kegiatan sosial seperti pembagian bantuan, kunjungan ke panti asuhan, dan pelayanan kemanusiaan lainnya.
Demikianlah informasi terkait libur Paskah 2025 berapa hari. Semoga bermanfaat dan semoga Paskah 2025 menjadi momen penuh kasih dan harapan.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas