Menurut Kang Dedi, tahta tertinggi dalam tokoh pewayangan digambarkan dengan warna putih dan hitam.
“Contohnya tokoh Semar digambarkan hitam putih,” sebutnya.
Bagi Kang Dedi, Semar adalah simbol kesederhanaan dan kebijaksanaan yang mendalam.
Sosok Semar digambarkan memahami konsep ketuhanan secara menyeluruh, namun dalam kesehariannya ia seringkali dihinakan oleh tokoh Durna yang merasa lebih pandai.
Selain itu, penggunaan hitam dan putih juga berkaitan dengan umat muslim yang menjalankan ibadah haji serta umroh di tanah suci.
Menurut penjelasan Kang Dedi, umat muslim yang melaksanakan ibadah haji dan umrah di tanah suci hanya mengenakan pakaian dua warna, laki-laki berwarna putih sedangkan Perempuan berwarna hitam.
Kang Dedi menegaskan bahwa warna hitam dan putih ini bukan menjadi pemisah dalam kehidupan, melainkan dalam dunia yang sama.
Dengan konsep hitam dan putih ini, Kang Dedi berharap bisa menyampaikan prinsip-prinsip itu kepada masyarakat.
Saat ini Kang Dedi Mulyadi selalu jadi sorotan masyarakat.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
Terlebih setelah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, pria yang juga youtuber ini selalu mengunggah aktivitasnya yang penuh gebrakan.