Ia berujar pertemuan Prabowo dan Megawati menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan antarnegarawan dan pemimpin bangsa.
"Sekaligus menunjukkan komitmen bersama dalam membangun arah kebijakan yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan nasional," ujarnya.
Sementara itu, pengamat politik Adi Prayitno menilai bahwa pertemuan tersebut makin mempertegas kalau keduanya punya kesepakatan.
"Saya kira pertemuan Prabowo dan Megawati kalau betul terjadi semalam itu adalah bentuk penegasan bahwa sebenarnya PDIP dan Gerinda sudah bekerja sama," kata Adi kepada Suara.com saat dihubungi Rabu (9/4/2025).
Ia mengemukakak, tidak menutup kemungkinan juga kalau PDIP sebenarnya sudah merapat ke pemerintah atau menjadi koalisi.
Adi menyebutkan bahwa selama ini PDIP juga condong memperlihatkan sikap mendukung program-program dari Pemerintahan Prabowo.
"Kita tahu begitu banyak kebijakan-kebijakan politik pemerintah, kebijakan politik Prabowo itu kan didukung secara total oleh PDIP, kenaikan pajak PPN 12 persen, makan bergigi gratis, revisi undang-undang TNI dan seterusnya. Saya kira PDIP menjadi partai politik paling terdepan yang memberikan dukungan politiknya ke Prabowo," tuturnya.
Selain itu, pertemuan ini juga mencerminkan hubungan lama antara Megawati dan Prabowo yang tetap terjalin dengan baik. Keduanya dikenal memiliki sejarah kerja sama politik, dan pertemuan ini semakin menegaskan potensi kolaborasi di masa mendatang.
"Pertemuan keduanya itu menjadi penebal bahwa sebenarnya Megawati dan Prabowo sahabat lama dan bisa bekerja sama secara politik," jelas Adi.
Baca Juga: Zulhas Bongkar Dampak Positif Pertemuan Prabowo-Megawati: Separuh Perbedaan Selesai