Suara.com - Pemerintah Indonesia bersurat ke Gedung Putih untuk mengajukan pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pengajuan surat permintaan untuk bertemu tersebut sudah sejak lama dikirim, bahkan jauh hari sebelum Trump menaikkan tarif impor untuk banyak negara, termasuk Indonesia.
"Kita sudah mengirim. Sebelum ada (penaikan tarif impor AS), karena sesaat setelah Presiden Trump dilantik," kata Sugiono di Ankara, Turkiye, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/4/2025).
Kekinian, setelah adanya kebijakan kenaikan tarif impor, Sugiono menegaskan kemungkinan hal tersebut juga ikut dibahas, bila nanti Prabowo bertemu Trump.
Namun, Sugiono belum memastikan waktu Prabowo akan bertemu Trump untuk negosiasi langsung perihal tarif.
"Ya tergantung kapan diterima," kata Sugiono.
Negosiasi
Kekinian Indonesia akan mengirimkan perwakilan lebih dulu untuk berangkat ke AS untuk melalukan negosiasi perihal kebijakan tarif impor.
"Kita sudah melayangkan permintaan pertemuan dengan Presiden Trump itu beberapa waktu yang jauh sebelum tarif dan tentu saja dalam kaitannya dengan hubungan bilateral antara kedua negara, dan sekarang ada perkembangan situasi yang kita lihat."
Baca Juga: Evakuasi Gaza: Misi Kemanusiaan atau 'Kartu AS' Prabowo Hadapi Tarif Trump?
"Kalau dari tim, saya kira sudah ada yang akan juga berangkat di sana," kata Sugiono.