Menurut laporan lembaga keselamatan bangunan setempat, investigasi awal menunjukkan kemungkinan adanya kelemahan struktural pada bagian atas gedung yang tak mampu menahan beban tambahan pada malam kejadian.
Pemerintah menjanjikan akan melakukan audit total terhadap semua fasilitas publik dan hiburan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan bahwa Dominika pernah mencatat insiden serupa pada 2008, namun skala korban jauh lebih kecil.
Kali ini, jumlah korban yang mencapai 184 orang menempatkannya sebagai tragedi paling mematikan akibat kegagalan bangunan di negara tersebut dalam dua dekade terakhir.
Tragedi atap klub malam roboh di Jet Set, Santo Domingo, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Republik Dominika.
Dengan angka korban tewas yang telah menembus 184 jiwa, perhatian dunia kini tertuju pada langkah-langkah tanggap darurat serta pemulihan pasca tragedi yang dilakukan pemerintah setempat.
2 Pemain MLB Tewas
Dua mantan pemain Major League Baseball (MLB), yakni Octavio Dotel dan Tony Blanco, ikut tewas dalam tragedi tersebut.
Yayasan milik Dotel telah memastikan kabar duka tersebut, dan pernyataan resmi juga disampaikan oleh Komisaris MLB Robert Manfred serta Kementerian Olahraga Republik Dominika.
Tak hanya itu, kerabat dari Gubernur Provinsi Monte Cristi, yang juga merupakan bintang MLB, Nelson Cruz, turut dikabarkan menjadi korban.