Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memberi keringanan berupa pemotongan pajak tontonan pertandingan klub sepak bola Persija Jakarta jadi 60 persen. Hal ini dilakukan untuk menambah pendapatan Persija setiap bertanding di Jakarta.
Dengan adanya kebijakan ini, maka Persija akan mendapat potongan 60 persen dari biaya pajak yang harusnya disetorkan.
Menurutnya pemberian keringan pajak tontonan untuk Persija ini sudah dilakukan sejak era eks Gubernur DKI Anies Baswedan. Saat itu, Anies memberikan diskon 50 persen dari pajak yang harus dibayarkan.
Hal ini disampaikannya saat dirinya bersama Wakil Gubernur DKI Rank Karno menerima para pemain dan manajemen Persija di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/4/2025).
"Tadi ketika Bung Ferry memberikan sambutan mengatakan pajak tontonan zaman Pak Anies 50 persen saya langsung sama Bang Doel, Bang kita putusin sekarang pajak totonannya berapa Bang Doel," ujar Pramono.
"Tadi bilang udah 50 persen kita buka 40 persen jadi lebih tinggi dari Pak Anies," ucapnya.
Kebijakan ini disebutnya dilakukan karena kecintaannya pada klub berjuluk Macan Kemayoran itu. Pramono saat itu juga langsung meminta jajarannya untuk menindaklanjuti permintaannya itu.
"Karena kecintaan saya kepada Persija pasti lebih tinggi jadi 50 persen berapa? potongnya 10 persen jadi tinggal 40 persen, Kepala Dinas (Badan Penerimaan Daerah) ada gak disini? Dijalankan ya," ucapnya.
Kemudian, Pramono juga berjanji akan membantu pencarian sponsor untuk Persija. Dengan demikian, manajemen tak perlu khawatir soal pendanaan dan bisa lebih fokus membenahi permainan tim.
Baca Juga: Di Balik Gangguan Layanan JakOne Mobile Bank DKI di Hari Raya
“Nanti sponsorship juga kami bantu. Mudah-mudahan dengan semangat ini, Persija akan menjadi lebih baik, kualitasnya menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno berbincang dengan manajemen dan pemain Persija Jakarta.
Kegiatan yang digelar dalam rangka halal bihalal sekaligus berdialog soal sepak bola dengan para pemain dan manajemen klub sepak bola Persija ini berlangsung di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Saat menyampaikan sambutan dalam acara itu, Pramono mengajak dua pemain Persija yakni Muhammad Ferarri dan Witan Sulaeman untuk maju berbincang dengannya.
![Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno bersama Pemain dan Manajemen Persija Jakarta di Balai Kota DKI, Kamis (10/4/2025). [Suara.com/Fakhri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/98397-gubernur-dan-wagub-dki-jakarta-pramono-anung-dan-rano-karno-bersama-tim-persija-jakarta.jpg)
Pramono pun langsung menyinggung soal performa Persija yang menurun belakangan ini. Diketahui, Persija saat ini berada di posisi 4 klasemen BRI Liga 1 di Bawah Persib Bandung, Dewa United dan Persebaya Surabaya.
"Permainannya mulai menurun karena punya pacar?" tanya Pramono sambil berkelakar.
Ferrari dengan wajah tampak tersenyum menyebut para pemain Persija juga merupakan manusia yang kerap melakukan kesalahan. Persija diketahui pada dua laga teakhir keok melawan Arema FC dan terbaru kalah dari Madura United.
"Manusia, pak," kata Ferrari.
Kemudian, Pramono ingin mendengar alasan lain. Ia ingin tahu apakah ada keterlambatan gaji yang diterima Persija dari manajemen.
"Tahun depan mainnya bagus lagi ya. Atau gajinya terlambat? Gajinya terlambat, enggak?" tanya Pramono kembali.
Witan pun membantah tunggakan gaji sebagai alasan menurunnya performa Persija.
"Nggak, pak," singkat Witan.
Ferarri pun meminta Kapten Persija, Rizky Ridho untuk membantu menjawab pertanyaan Pramono.
"Awalnya permainannya bagus. Kenapa beberapa pertandingan terakhir menurun?" tanya Pramono ke Ridho.
Rizky juga tak bisa menjawab gamblang dan memiliki jawaban sama dengan pemain lain.
"Sama-sama pemain, Pak," jawab Ridho.