Meski demikian, Michelle mengaku bahwa sejak kedua putrinya—Malia dan Sasha—telah tumbuh dewasa dan hidup mandiri, ia merasa waktunya untuk meninjau ulang prioritas hidup telah tiba.
“Mungkin selama ini saya menggunakan anak-anak saya sebagai alasan kenapa saya belum bisa mengambil keputusan besar untuk diri saya sendiri,” katanya dengan nada reflektif.
Dalam memoarnya yang laris, Becoming, Michelle juga pernah secara terbuka membahas tantangan yang dihadapi pernikahan mereka selama dua masa jabatan Barack Obama sebagai Presiden.
Ia menggambarkan tekanan yang intens, rasa kesepian, dan kelelahan yang ia rasakan selama tinggal di Gedung Putih.
“Pernikahan kami bukan tanpa gejolak,” tulisnya kala itu.
“Kami menjalani masa-masa sulit seperti pasangan lainnya—bedanya, kami menjalaninya di bawah sorotan dunia.” katanya lagi.
Namun hingga hari ini, pasangan yang telah menikah selama 32 tahun itu masih terlihat solid dan saling mendukung, terutama dalam aktivitas publik maupun kehidupan pribadi mereka.
Michelle bahkan turut ambil bagian dalam siklus kampanye Pemilu 2024, memberikan dukungannya untuk Wakil Presiden Kamala Harris.
Dalam sebuah rapat umum di Michigan menjelang pemungutan suara, Michelle secara terang-terangan memperingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan pentingnya keterlibatan politik.
Baca Juga: Moment Langka! Trump dan Obama Terlihat Akrab saat Pemakaman Jimmy Carter
“Tolong, tolong jangan serahkan masa depan kita kepada orang-orang seperti Trump, yang tak tahu apa-apa tentang kita, dan telah menunjukkan kebencian yang mendalam terhadap kita.” ucapnya lantang.