Suara.com - Mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama, akhirnya buka suara soal keputusannya untuk mundur dari panggung publik dan mengurangi keterlibatan dalam acara-acara politik besar dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam sebuah wawancara bersama aktris Sophia Bush di podcast Work In Progress, Michelle menegaskan bahwa langkah tersebut adalah bagian dari upaya sadar untuk memprioritaskan kesejahteraan dirinya setelah menjalani kehidupan yang padat dan penuh tekanan selama bertahun-tahun sebagai figur publik nasional.
“Sekarang saya merasa punya kebebasan untuk mengambil kembali kendali atas waktu saya,” ungkap Michelle dalam obrolan hangat tersebut.
“Saya bisa saja membuat banyak keputusan seperti ini bertahun-tahun lalu, tapi saya tidak memberi diri saya izin untuk melakukannya.” lanjut ibu dua anak itu.
Pernyataan Michelle ini datang di tengah banyaknya spekulasi dan rumor yang beredar tentang kehidupan rumah tangganya dengan Barack Obama.

Ketidakhadirannya dalam sejumlah acara penting seperti pelantikan Presiden Donald Trump dan pemakaman mantan Presiden Jimmy Carter awal tahun ini telah memicu berbagai asumsi, termasuk rumor bahwa pasangan Obama sedang menuju perceraian.
Namun Michelle menegaskan, keputusannya bukan karena adanya keretakan dalam rumah tangga, melainkan bentuk dari penghargaan terhadap diri sendiri.
Ia menyebut bahwa selama ini banyak wanita merasa bersalah saat harus menempatkan kebutuhan pribadi di atas ekspektasi orang lain.
“Ini yang saya lihat di kalender saya tahun ini—saya benar-benar menolak beberapa undangan besar, bukan karena saya tidak menghargai acara tersebut, tetapi karena saya memilih untuk melakukan yang terbaik bagi diri saya sendiri,” ucapnya.
Baca Juga: Moment Langka! Trump dan Obama Terlihat Akrab saat Pemakaman Jimmy Carter
Michelle, yang selama ini dikenal luas karena perannya dalam mendukung pendidikan anak perempuan, gaya hidup sehat, dan keterlibatannya dalam kampanye politik, mengakui bahwa ia tetap aktif di balik layar. Ia masih menyampaikan pidato, terlibat dalam berbagai proyek sosial, dan tetap berkontribusi dalam isu-isu penting yang ia yakini.