Infografis
Siapa sangka, bukannya teguran dan semacamnya, KDM justru memperbolehkan Jeje membawa anaknya ke kantor.
Di akhir kalimatnya, KDM justru bercanda mengatakan bahwa membawa anak diperbolehkan, namun tidak untuk selingkuhan.
“Bawa anak ke kantor boleh pak, yang tidak boleh bawa selingkuhan ke kantor,” seru KDM.
KDM juga sempat mengungkapkan bahwa sikap Jeje membawa anaknya itu sebagai bentuk cinta ayah kepada anak-anaknya.
Tak hanya untuk Jeje, KDM juga menegaskan jika ibu-ibu yang bekerja boleh membawa anak ke kantor dinas.
“Kalau anak bawa ke kantor dinas nggak ada problem, kalau ibu-ibu bawa anak ke kantor nggak masalah juga, nggak ada problem, kan tidak mengganggu juga, itu cermin ayah yang menyayangi anak,” ujar KDM.
Sedangkan kasus pejabat membawa anaknya ke kantor ini sontak KDM contohkan dengan sikap nabi saat berdakwah.
KDM mengatakan bahwa saat nabi berdakwah, cucunya naik ke punggung nabi.
“Kalau bicara nabi, saat nabi khutbah, cucunya naik ke punggung Nabi, itu contoh ya,” ungkapnya.
Baca Juga: Belum Beri Sanksi Buntut Pelesiran Lucky Hakim ke Jepang, Kemendagri: Pemeriksaan Akan Dikembangkan
KDM menegaskan bahwa contoh sikap pemimpin yang baik adalah ayah yang menyayangi anaknya.
