Menhut Raja Juli Siap Endorse Titik Nol Sabang: Bukan Ikonik buat Aceh tapi Juga Negeri Ini

Kamis, 10 April 2025 | 08:51 WIB
Menhut Raja Juli Siap Endorse Titik Nol Sabang: Bukan Ikonik buat Aceh tapi Juga Negeri Ini
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni (kanan) saat mengunjungi kawasan perhutanan sosial dan wisata alam di kawasan gunung api Jaboi di Kota Sabang, Aceh, Rabu (9/4/2025). (ANTARA/Khalis Surry)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kehutanan (Menhut) RI, Raja Juli Antoni mengaku siap turun tangan untuk gencar melakukan endorsement alias mempromosikan Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Weh atau Titik Nol Sabang. Pernyataan itu disampaikan Menhut Raja Juli saat melakukan kunjungan kerja dan mengecek perhutanan sosial di Gampong Jaboi, Sabang pada Rabu (9/4/2025) kemarin.

"Saya lumayan punya followers juga, nanti saya bantu mempromosikan di kehutanan sendiri (Kemenhut) bisa dipromosikan," kata Raja Juli Antoni dikutip dari Antara, Kamis (10/4/2025). 

Sekedar informasi, wilayah perhutanan sosial tersebut terletak di kaki Gunung Merapi Jaboi, terdapat beberapa kawah yang dijadikan sebagai destinasi wisata alam di sana. Selain itu, Jaboi juga dilengkapi dengan area outbound.

Dalam kesempatan ini, Raja juga juga mencicipi produk olahan hasil kelompok tani hutan di sana, diantaranya teh sarang semut, selai buah jamblang dan sirup buah carica. Selain itu, juga ada produk piring yang dibuat dari pelepah pisang.

"Luar biasa, saya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya apa yang sudah diinisiasi dan dikerjakan oleh pemuda-pemudi Gampong Jaboi ini dan saya berharap tentu kita akan teruskan kerja sama dengan lebih baik lagi," ujarnya.

Dirinya menuturkan, sekarang adalah dunianya media sosial, anak-anak muda di Sabang bisa menjadi konten kreator yang baik, sehingga bisa mempromosikan apa yang ada di Jaboi ini, terutama kawahnya.

Menhut sempat berjumpa dan berbincang dengan turis dari Belgia, mereka datang bersama keluarga untuk menikmati keindahan Gampong Jaboi, Sabang.

"Tadi ada kawan dari Belgia mengatakan sangat cantik, indah tidak bisa ditemukan di tempat lain, unik. Poin ini yang harus dipromosikan secara maksimal melalui media sosial," katanya.

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni tiba di Istana Kepresidenan mendengarkan taklimat dari Prabowo Subianto, Selasa (4/3/2025). [ANTARA/Livia Kristianti]
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni tiba di Istana Kepresidenan mendengarkan taklimat dari Prabowo Subianto, Selasa (4/3/2025). [ANTARA/Livia Kristianti]

Selain itu, Menhut Raja Antoni juga turut serta dalam program adopsi pohon. Adopsi pohon sendiri menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap kelestarian alam.

Baca Juga: MUI Protes Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia: Jangan Mau Dikadalin Israel!

"Insyaalah banyak orang yang akan mau menjaga hutan kita dengan lebih baik, kelestarian dan juga menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat kita," demikian Raja Antoni.

Kunjungan Menhut Raja Antoni ke Sabang kali ini sekaligus mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto serta beberapa anggota Komisi IV DPR RI lainnya melakukan reses ke daerah paling barat Indonesia itu.

Dalam diskusi bersama jajaran Komisi IV, Menhut Raja Juli juga Titik Nol Sabang bisa menjadi wisata ikonik untuk Indonesia. Sebab menurutnya, titik nol kilometer Sabang terkenal dengan keindahan bahari atau bawah laut. Selain itu, pada bulan tertentu, lokasi ini juga menjadi tempat burung-burung yang bermigrasi ketika musim dingin, seperti Elang Laut, Burung Kuntul hingga Bangau.

"Ini tempat yang iconik bukan hanya iconik buat Aceh aja tapi ikonik buat negeri ini, sangat penting bagi negeri ini secara historis," ujarnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto merasa bangga bisa ikut menginjakkan kaki di Titik Nol Sabang, Aceh. Dia pun berharap lokasi wisata itu bisa dikembangkan demi bisa menggaet banyak wisatawan. 

"Kunjungan kerja reses komisi IV, saya senang sekali dapat menginjakkan kaki di Titik Nol untuk pertama kalinya, senang sekali bisa berada disini melihat tugu yang fenomenal, mudah-mudahan bisa kembali ke sini dengan wajah yang lebih bagus lagi," beber Titiek Soeharto.

Titiek lantas menyoroti terkait waktu migrasinya burung-burung yang melintasi wilayah Indonesia. Menurutnya hal ini perlu dipromosikan lantaran menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

"Bagaimana ternyata sebagai tempat singgah dari migrasi burung-burung, kemarin kita lihatnya di Nasional Geografi aja ternyata itu dia mampirnya di negeri kita, ya itu harus dipromosikan, kapan dia mampirnya itu kan rutin, nah pada saat itu dipromosikan supaya bisa ke sini," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI