Perang Dagang Jilid Baru? Trump Ancam Industri Farmasi dengan Tarif Tinggi

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 09 April 2025 | 23:36 WIB
Perang Dagang Jilid Baru? Trump Ancam Industri Farmasi dengan Tarif Tinggi
Presiden AS, Donald Trump (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana kenaikan tarif yang signifikan terhadap produk farmasi impor. Kebijakan ini, menurutnya, bertujuan untuk menarik kembali industri farmasi ke dalam negeri.

“Kami akan segera mengumumkan tarif besar untuk produk farmasi,” ujar Trump saat menyampaikan pidato dalam jamuan makan malam Komite Kongres Partai Republik Nasional pada Selasa (8/4).

Trump menyatakan keyakinannya bahwa kebijakan ini akan mendorong produsen obat-obatan untuk kembali beroperasi di AS, mengingat pasar terbesar mereka berada di negara tersebut. “Kita punya keunggulan karena kita adalah pasar utama. Begitu tarif ini diterapkan, mereka akan kembali,” tegasnya, dilansir dari Antara.

Ia menuding banyak perusahaan farmasi selama ini memproduksi barangnya di luar negeri, terutama di China, namun menjualnya di AS. Dengan tarif baru ini, Trump berharap tren tersebut akan berubah.

Trump juga mengkritik pemerintahan-pemerintahan sebelumnya yang dianggap membiarkan China mengambil keuntungan melalui praktik perdagangan yang tidak adil. Ia menegaskan bahwa selama dirinya memimpin, situasi seperti itu tidak akan terulang.

Selain soal farmasi, Trump juga menyinggung kebijakan tarif yang selama ini diterapkan oleh berbagai negara terhadap AS, termasuk China. Ia menyayangkan bahwa langkah serupa yang kini diambil AS justru mendapat kritik.

“Mereka semua jadi kaya karena tarif. Tapi ketika kita mulai menerapkannya, langsung dianggap buruk. ‘Apa yang dilakukan Trump itu mengerikan.’ Padahal mereka semua sudah untung besar dari kita—China, Vietnam, dan puluhan negara lainnya,” ujarnya.

Trump menambahkan bahwa tarif sebesar 104 persen terhadap sejumlah barang impor dari China akan mulai diberlakukan tengah malam ini. Tarif tersebut akan tetap berlaku hingga China menyepakati perjanjian dagang baru dengan AS.

“Saya rasa pada akhirnya mereka akan membuat kesepakatan. China ingin itu terjadi, mereka benar-benar ingin,” kata Trump menutup pernyataannya.

Baca Juga: Bantah Omongan AS, Adik Kim Jong-un Tegas Menolak Denuklirisasi Korut

Informasi Tambahan Destinasi Wisata Anti Macet di Bogor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI