Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik

Hairul Alwan Suara.Com
Rabu, 09 April 2025 | 23:06 WIB
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung, Jabar, Selasa (8/4/2025). [ANTARA/Ricky Prayoga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Wali Kota Depok Supian Suri untuk meminta maaf kepada warga Jabar, khusunya Kota Depok yang mengeluarkan kebijakan membolehkan mobil dinas untuk mudik lebaran.

Pria yang kerap disapa Kang Dedi Mulyadi menyebut Wali Kota Depok Supian Suri telah berbuat salah lantaran mengizinkan Aparatur Sipil Negara atau ASN menggunakan kendaraan pemerintah.

"Wali Kota Depok yang telah berbuat salah, yaitu mengizinkan ASN menggunakan kendaraan pemerintah, kendaraan dinas untuk mudik, silahkan bapak sampaikan permohonan maafnya," kata Dedi Mulyadi dalam video sosial medianya dilansir dari ANTARA, Rabu, 9 April 2025.

Usai diminta Kang Dedi Mulyadi untuk meminta maaf kepada warga Depok, Wali Kota Depok Supian Suri langsung menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat khususnya pada warga Kota Depok, Jawa Barat.

"Warga Depok, warga Indonesia saya Supian Suri Wali Kota Depok atas kesalahan saya, saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya kebijakan izin penggunaan mobil dinas," kata Supian Suri dalam video tersebut.

Supian Suri kemudian menyampaikan dirinya telah ditegur secara langsung oleh Gubernur Jabar dan sudah membuat surat permohonan maaf juga ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Republik Indonesia.

"Saya sudah ditegur langsung oleh pak gubernur (Dedi Mulyadi-red) dan sudah membuat surat permohonan maaf ke pak gubernur, Kementerian Dalam Negeri, ke Kepala BKN, dan Pak Menpan RB," ungkap Supian Suri.

Mendengar permintaan maaf Wali Kota Depok, Dedi Mulyadi kemudian menimpalinya. "Utamanya pada warga Depok," ujar Kang Dedi Mulyadi.

Selain Wali Kota Depok, Dedi Mulyadi juga meminta Bupati Indramayu, Lucky Hakim untuk menyampaikan permohonan maaf buntut liburan ke Jepang tanpa izin ke gubernur maupun Menteri Dalam Negeri (Mendagri), terlebih dilakukan saat masa mudik Lebaran 2025.

Baca Juga: Lucky Hakim Siap Disanksi Buntut Pelesiran ke Jepang Tanpa Izin, Dedi Mulyadi: Gentle!

Kata dia, Lucky Hakim selaku orang nomor satu di Indramayu juga mengakui kesalahan dan menyampaikan permintaan maaf bahkan mengaku sudah dipanggil Kementerian Dalam Negeri (Kemendari) dan siap menerima sanksinya.

Setalah Wali Kota Depok dan Bupati Indramayu menyampaikan permintaan maaf, Dedi Mulyadi mengapresiasi dan menyebut dua kepala daerah di Provinsi Jawa Barat itu merupakan pemimpin yang berani mengakui kesalahan.

"Terima kasih ya ini pemimpin-pemimpin yang gentle berani berbuat, berani bertanggung jawab. Kau yang memulai kau yang mengakhiri," kata Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu. 

"Salam buat warga Depok dan Indramayu sing pada sehat, mudah-mudahan urusan sampah dan penyapu koin semua selesai. Ini pemimpin-pemimpin hebat di Jabar," imbuh pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Jawa Barat itu.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Supian Suri memberikan izin bagi para ASN menggunakan kendaraan dinas untuk mudik lebaran 2025.

Bahkan izin menggunakan kendaraan dinas untuk mudik Idulfitri 1446 Hijriah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 356/162/Irda/2025 yang diterbitkan pada 25 Maret 2025.

Namun, keputusan Supian tersebut bertolak belakang dengan arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang melarang menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan mudik lebaran. 

Bahkan Dedi Mulyadi secara tegas meminta kendaraan dinas disimpan dan tidak digunakan ketika ASN Pemprov Jabar mudik lebaran.

"Disarankan tidak bawa mobil kendaraan dinas ke kampungnya. Tapi kendaraannya disimpan di rumah, itu yang pertama," kata Dedi Muldai pada Senin (24/3/2025) silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI