![Biji kopi Indonesia digandrungi negara Mesir [istock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/09/57826-biji-kopi-indonesia-digandrungi-negara-mesir.jpg)
Capaian ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pangsa pasar tertinggi pertama dalam ekspor kopi ke Mesir, yakni sebesar 44,01 persen.
Angka tersebut mencerminkan dominasi Indonesia di pasar kopi Mesir sekaligus mempertegas posisi strategis produk kopi Indonesia di kancah global, khususnya di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Keunggulan rasa, kualitas pascapanen, serta keragaman cita rasa dari berbagai daerah di Indonesia seperti Aceh Gayo, Sumatera Selatan, Temanggung, hingga Malang, menjadi kekuatan utama yang membuat kopi Indonesia terus diminati.
Peningkatan ini juga tak lepas dari upaya aktif diplomasi ekonomi yang dilakukan KBRI Kairo bersama pelaku usaha, termasuk promosi langsung ke pabrik-pabrik pengolahan dan ritel besar di Mesir.
Melonjaknya angka ekspor ini menjadi bukti bahwa kopi Indonesia bukan hanya unggul secara rasa, tetapi juga mampu bersaing secara volume dan nilai di pasar internasional yang kompetitif.
Syahran menambahkan bahwa pesaing utama Indonesia adalah Vietnam, dengan nilai ekspor ke Mesir sebesar 52 juta dolar AS (sekitar Rp881 miliar) dan pangsa pasar mencapai 17,15 persen.
Sementara itu, ekspor kopi Brazil mencapai 29 juta dolar AS (sekitar Rp491 miliar) dengan pangsa pasar 9,69 persen, ekspor kopi India 26 juta dolar AS (sekitar Rp440 miliar) dengan pangsa pasar 8,51 persen dan Etiopia yang mencapai 16 juta dolar AS (sekitar Rp271 miliar) dengan pangsa pasar 5,42 persen.
Abdul Gafur mengatakan bahwa pasar Mesir adalah pasar paling strategis untuk kawasan Afrika dan Timur Tengah, di mana produk kopi Indonesia dibebaskan dari bea masuk untuk masuk ke pasar Mesir. Menurut dia, hal itu menjadi keistimewaan tersendiri bagi produk Indonesia.
Sementara itu, Hassan Sayed Haggag, Mohamed Haggag dan Sameh Haggag, selaku Direksi Haggag Import Company mengatakan pihaknya bersama Egyptian Coffee Importers menargetkan impor 5.000 ton biji kopi Indonesia tahun ini.
Haggag menambahkan selain untuk memenuhi kebutuhan kedai kopi miliknya, Bayt El Bon Brazily, kopi impor Indonesia juga untuk memenuhi permintaan pasar lokal dalam bentuk bijih hijau (green bean).
Baca Juga: Bongkar Misteri Bashiri: Mumi Mesir yang Tak Berani Dibuka Arkeolog
Haggag Import Company telah menerima tiga kali penghargaan Primaduta Award dari Presiden RI pada 2016, 2018 dan 2021, menurut KBRI Kairo.