Anggap Pertemuan Prabowo-Megawati Jadi Kebutuhan Bangsa, Golkar: Ini Teladan Buat yang di Bawah

Rabu, 09 April 2025 | 20:09 WIB
Anggap Pertemuan Prabowo-Megawati Jadi Kebutuhan Bangsa, Golkar: Ini Teladan Buat yang di Bawah
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menilai pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memang sudah jadi kebutuhan bangsa. Menurutnya, hal itu akan menjadi teladan.

"Jadi begini, kan Ketua Umum sudah memberikan sebuah tanggapan bahwa ya pertemuan itu adalah merupakan sebuah kebutuhan bangsa ya," kata Idrus di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Ia mengatakan, memang sudah seharusnya para tokoh-tokoh bangsa bisa memberikan teladan buat masyarakat di bawah.

"Pertama adalah memang tokoh-tokoh bangsa ini harus memberikan contoh teladan kepada masyarakat bagaimana sejatinya kita menciptakan keharmonisan, kohesifitas sosial, persatuan. Dan ini akan menjadi contoh teladan ke bawah," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, adanya pertemuan Prabowo dengan Megawati akan menciptakan situasi kondusif bagi bangsa. Ia pun mendukung adanya pertemuan tersebut.

"Pertemuan itu pasti akan menciptakan situasi yang lebih kondusif dan ini merupakan perasyarat untuk melangsungkan pembangunan sebagaimana yang digagas dan dimotori oleh Prabowo," katanya.

"Nah ini saya kira dan oleh karena itu dari awal Ketua Umum DPP Partai Golkar Bung Bahlil Lahadalia memberikan apresiasi dan menganggap itu sangat positif, kita dukung sepenuhnya. Karena memang sejatinya itu dan ini merupakan kebutuhan bangsa yang majemuk ya," sambungnya.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan dalam pertemuan tersebut Megawati Soekarnoputri banyak memberikan masukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

Muzani menyebut salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut soal bagaimana menghadapi tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: Makna Surah Yusuf Ayat 47 yang Disarankan Dibaca oleh Presiden Prabowo

Presiden RI Prabowo Subianto saat menemui Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.(Foto dok. ist)
Presiden RI Prabowo Subianto saat menemui Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.(Foto dok. ist)

"Ibu Megawati lebih banyak berbicara tentang pengalaman beliau sebagai Presiden ketika menghadapi situasi yang tidak gampang dalam pemulihan ekonomi nasional, karena Pak Prabowo juga bicara tentang berbagai macam problem dan tantangan global yang sekarang ini mengemuka," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

"Utamanya akibat dari kebijakan Presiden Donald Trump berkaitan dengan pengenaan tarif yang digunakan untuk produk-produk Indonesia terhadap ekspor di Amerika dan banyak negara-negara yang juga terkena," sambungnya.

Megawati kata Muzani, juga menyampaikan pengalamannya melakukan pemulihan ekonomi nasional yang ketika itu juga tidak gampang.

Di sisi lain, kata dia, Prabowo sangat memperhatikan berbagai pandangan pengalaman yang pernah dilakukan oleh Megawati dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu pada Senin (7/4/2025). Ia mengatakan pertemuan itu dalam rangka silaturahmi Idulfitri 2025.

"Ya kawan-kawan sekalian semalem memang ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Bu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar, pertemuan silaturahmi dalam rangka hari raya Idulftri," kata Dasco dalam konferensi persnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2025).

Dasco menyampaikan, dalam pertemuan itu penuh dengan suasana kekeluargaan. Sebab keduanya memang lama bersahabat.

"Kalau semalem ini kan antara Pak Prabowo dengan Bu Mega memang hubungan selama ini baik-baik saja dan bersahabat sehingga pertemuan semalem itu adalah pertemuan kekeluargaan keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lama semalem dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini," katanya.

Ia mengatakan, mengapa alasan pertemuan dilangsungkan secara tertutup. Menurutnya, memang tak perlu ada yang tahu silaturahmi tersebut.

"Kan kalau pertemuan silaturahmi hari raya kan tidak usah kasih-kasih tahu kan, kita juga dateng enggak sembunyi-sembunyi kita dateng rame-rame kok," katanya.

Dasco menyampaikan pertemuan sendiri berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam.

"Ya lumayan lama, satu jam setengah lah, saya lihat di luar wartawan banyak yang ngintip-ngintip itu," katanya.

"Dari mulai jam setengah 8 lebih, jam 8 kurang sedikit," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI