Suara.com - Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dinilai jadi simbol kalau keduanya telah menjalin kerjasama politik.
Terlebih kedatangan Prabowo ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat bisa jadi tak hanya sebagai Presiden RI, tetapi juga Ketua Umum Partai Gerindra.
Menurut Pengamat politik Adi Prayitno, kedatangan Prabowo ke kediaman Megawati pada Selasa (7/4/2025) malam, jadi makin mempertegas kalau keduanya punya kesepakatan.
"Saya kira pertemuan Prabowo dan Megawati, kalau betul terjadi semalam itu, adalah bentuk penegasan bahwa sebenarnya PDIP dan Gerinda sudah bekerja sama," kata Adi kepada Suara.com saat dihubungi Rabu (9/4/2025).
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan juga bahwa PDIP sebenarnya sudah merapat ke pemerintah atau menjadi koalisi.
Adi menyebutkan bahwa selama ini, PDIP juga condong memperlihatkan sikap mendukung program-program Pemerintahan Prabowo.
"Kita tahu begitu banyak kebijakan-kebijakan politik pemerintah, kebijakan politik Prabowo itu kan didukung secara total oleh PDIP, kenaikan pajak PPN 12 persen, makan bergizi gratis, revisi undang-undang TNI dan seterusnya. Saya kira PDIP menjadi partai politik paling terdepan yang memberikan dukungan politiknya ke Prabowo," tuturnya.
Selain itu, pertemuan ini juga mencerminkan hubungan lama antara Megawati dan Prabowo yang tetap terjalin dengan baik.
Keduanya dikenal memiliki sejarah kerja sama politik, dan pertemuan ini semakin menegaskan potensi kolaborasi di masa mendatang.
Baca Juga: Waketum PKB Sambut Baik Prabowo Temui Megawati: Ini Menunjukkan Tak Punya Masalah dengan Tokoh Lain
"Pertemuan keduanya itu menjadi penebal bahwa sebenarnya Megawati dan Prabowo sahabat lama dan bisa bekerja sama secara politik," jelas Adi.