suara hijau

Sampah Lebaran: Masalah Lama, Belum Ada Solusi

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 09 April 2025 | 18:05 WIB
Sampah Lebaran: Masalah Lama, Belum Ada Solusi
Ilustrasi ChatGPT sampah menumpuk di jalan raya akibat pengelolaan dan perilaku warga yang buruk [Suara.com/Muhammad Yunus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Temanggung: Sampah Tetap Meningkat Meski Sudah Diantisipasi

Di Temanggung, kenaikan volume sampah mencapai 60 ton per hari selama libur Lebaran.

Padahal sosialisasi sudah dilakukan—masyarakat diminta membawa kantong daur ulang, mengurangi plastik, dan membatasi sampah.

Namun hasilnya belum signifikan. Dari 120 ton naik jadi 180 ton per hari. Ada peningkatan kesadaran, tapi belum cukup masif untuk membendung gelombang konsumsi tahunan yang meledak saat Lebaran.

Mataram: Liburan dan Sampah, Dua Hal yang Selalu Beriringan

Kota Mataram menghadapi tantangan khas daerah wisata. Pada puncak perayaan Lebaran Ketupat 2025, volume sampah melonjak hingga 39 ton dalam sehari.

Hanya dari kawasan wisata seperti pantai. Ini tiga kali lipat dari volume sampah saat pawai Ogoh-Ogoh sebelumnya.

Faktor utamanya? Aktivitas makan bersama, konsumsi massal, dan pedagang dadakan.

Untungnya, kerja sama antara Dinas Lingkungan Hidup dan Pokdarwis (kelompok sadar wisata) cukup efektif.

Baca Juga: 52 Kasus Serangan Buaya, 9 Nyawa Melayang: Apa yang Terjadi di Kotawaringin Timur?

Pokdarwis mengumpulkan sampah, DLH tinggal angkut. Model kolaboratif semacam ini patut dicontoh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI