Suara.com - Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri banyak memberikan masukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Masukan itu disampaikan langsung Megawati saat menerima Prabowo di kediamannya Jalan Teuku Umar beberapa hari lalu.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan dalam pertemuan itu salah satunya membahas soal bagaimana menghadapi tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump.
"Ibu Megawati lebih banyak berbicara tentang pengalaman beliau sebagai Presiden ketika menghadapi situasi yang tidak gampang dalam pemulihan ekonomi nasional, karena Pak Prabowo juga bicara tentang berbagai macam problem dan tantangan global yang sekarang ini mengemuka," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
"Utamanya akibat dari kebijakan Presiden Donald Trump berkaitan dengan pengenaan tarif yang digunakan untuk produk-produk Indonesia terhadap ekspor di Amerika dan banyak negara-negara yang juga terkena," sambungnya.
Muzani mengatakan, Megawati menyampaikan pengalamannya melakukan pemulihan ekonomi nasional yang ketika itu juga tidak gampang.
Di sisi lain, kata dia, Prabowo sangat memperhatikan berbagai pandangan pengalaman yang pernah dilakukan oleh Megawati dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional.
"Keduanya juga sepakat bahwa ini harus dijadikan momentum untuk melakukan kebangkitan bagi produk-produk Indonesia, karena menggunakan produk impor itu juga barangkali juga akan makin mahal, maka hanya produk-produk tertentu saja yang mungkin akan terus dilakukan impor," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan adanya hal tersebut menjadi momentum untuk produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Maka cintailah produk-produk Indonesia. Itulah beberapa hal yang dibicarakan oleh kedua pemimpin di dalam pertemuan hampir satu setengah jam yang saya dapatkan dari penjelasan Pak Prabowo kepada kami," pungkasnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Prabowo Susun RUU Penjarakan Pejabat yang Hina Rakyat
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri telah bertemu pada Senin (7/4/2025) malam.
Dasco mengatakan pertemuan itu dalam rangka silaturahmi Idul Fitri 2025.
"Ya kawan-kawan sekalian semalem memang ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Bu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar, pertemuan silaturahmi dalam rangka hari raya Idulftri," kata Dasco dalam konferensi persnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2025).
Dasco menyampaikan, dalam pertemuan itu penuh dengan suasana kekeluargaan. Sebab keduanya memang lama bersahabat.

"Kalau semalem ini kan antara Pak Prabowo dengan Bu Mega memang hubungan selama ini baik-baik saja dan bersahabat sehingga pertemuan semalem itu adalah pertemuan kekeluargaan keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lama semalem dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini," katanya.
Ia mengatakan, mengapa alasan pertemuan dilangsungkan secara tertutup. Menurutnya, memang tak perlu ada yang tahu silaturahmi tersebut.
"Kan kalau pertemuan silaturahmi hari raya kan tidak usah kasih-kasih tahu kan, kita juga dateng enggak sembunyi-sembunyi kita dateng rame-rame kok," katanya.
Dasco menyampaikan pertemuan sendiri berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam.
"Ya lumayan lama, satu jam setengah lah, saya lihat di luar wartawan banyak yang ngintip-ngintip itu," katanya.
"Dari mulai jam setengah 8 lebih, jam 8 kurang sedikit," sambungnya.
Sebelumnya Dasco juga menyampaikan pertemuan Prabowo dengan Megawati itu dilakukan tanpa komunikasi dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya rasa nggak (komunikasi dengan Prabowo), ini pertemuan silaturahmi boleh dengan siapa aja," kata Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen.
Dasco mengatakan, pertemuan Prabowo dan Megawati sangat wajar dilakukan. Apalagi keduanya merupakan tokoh bangsa.