Ini 10 Tanda Kerusakan Ginjal, Waspada Mungkin Pernah Kamu Alami

Suhardiman Suara.Com
Rabu, 09 April 2025 | 13:41 WIB
Ini 10 Tanda Kerusakan Ginjal, Waspada Mungkin Pernah Kamu Alami
Ilustrasi ginjal -10 Tanda Kerusakan Ginjal. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kerusakan ginjal adalah kondisi di mana ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, baik secara sementara maupun permanen.

Ginjal bertugas menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah untuk dikeluarkan melalui urine, mengatur keseimbangan elektrolit (seperti natrium dan kalium), serta memproduksi hormon penting untuk tekanan darah, produksi sel darah merah, dan kesehatan tulang.

Ketika ginjal rusak, proses-proses ini terganggu, yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Kerusakan ginjal bisa terjadi dalam dua bentuk utama:

- Gagal Ginjal Akut (Acute Kidney Injury/AKI)

Kerusakan mendadak yang biasanya bersifat sementara, sering dipicu oleh dehidrasi, infeksi, obat-obatan tertentu, atau cedera. Bisa pulih jika ditangani cepat.

- Penyakit Ginjal Kronis (Chronic Kidney Disease/CKD)

Kerusakan bertahap dan permanen yang berkembang selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, sering disebabkan oleh diabetes, hipertensi, atau infeksi berulang.

Pada tahap lanjut, bisa memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal. Penyebabnya bervariasi, termasuk infeksi, batu ginjal, racun, penyakit autoimun, atau kurangnya aliran darah ke ginjal.

Jika tidak ditangani, kerusakan ginjal bisa berakibat fatal karena racun menumpuk di tubuh.

Berikut adalah 10 tanda umum yang bisa mengindikasikan adanya kerusakan atau masalah pada ginjal:

1. Perubahan Pola Buang Air Kecil

Urine berubah warna (keruh, berdarah, atau berbusa).

Frekuensi meningkat (terutama malam hari) atau justru menurun drastis. Kesulitan atau rasa sakit saat buang air kecil.

2. Kelelahan Berlebihan

Ginjal yang rusak tidak bisa membuang racun dengan baik, menyebabkan penumpukan limbah di darah yang membuat tubuh terasa lelah terus-menerus.

3. Pembengkakan (Edema)

Terjadi di kaki, tangan, wajah, atau pergelangan karena ginjal gagal mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh.

4. Kulit Kering dan Gatal

Penumpukan limbah atau ketidakseimbangan mineral (seperti fosfor) bisa menyebabkan kulit terasa gatal atau kering.

5. Nafas Berbau Amonia atau Sesak Nafas

Ketika ginjal tidak bekerja optimal, limbah seperti urea bisa menumpuk dan menyebabkan bau mulut atau kesulitan bernapas.

6. Nyeri Punggung atau Pinggang

Rasa sakit di area ginjal (bagian bawah tulang rusuk di sisi belakang) bisa jadi tanda infeksi atau batu ginjal yang berkaitan dengan kerusakan.

7. Tekanan Darah Tinggi

Ginjal yang bermasalah tidak bisa mengatur tekanan darah dengan baik, sering kali menyebabkan hipertensi.

8. Nafsu Makan Menurun

Penumpukan racun di tubuh bisa menyebabkan hilangnya selera makan, mual, atau muntah.

9. Kram Otot dan Kejang

Ketidakseimbangan elektrolit (seperti kalsium atau kalium) akibat gangguan ginjal bisa memicu kram atau kejang otot.

10. Warna Urine Pucat atau Anemia

Ginjal yang rusak tidak menghasilkan cukup eritropoietin (hormon untuk produksi sel darah merah), sehingga menyebabkan anemia, kulit pucat, dan rasa dingin.

Jika kamu atau seseorang mengalami beberapa tanda ini secara bersamaan, terutama yang berlangsung lama, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk tes fungsi ginjal (seperti kreatinin atau laju filtrasi glomerulus).

Berikut adalah cara mudah dan praktis untuk mencegah kerusakan ginjal yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

- Minum Air yang Cukup

Tetap terhidrasi dengan minum air putih 8-10 gelas sehari (kecuali ada batasan medis). Ini membantu ginjal menyaring limbah dengan lebih baik.

- Makan Sehat

Kurangi garam, gula, dan lemak jenuh. Pilih makanan kaya serat seperti buah, sayur, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan atau tinggi natrium (misalnya, makanan kaleng atau cepat saji).

- Berhenti Merokok

Rokok mengurangi aliran darah ke ginjal dan memperburuk kerusakan. Berhenti merokok bisa menurunkan risiko ini.

- Batasi Alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan bisa membebani ginjal. Batasi atau hindari sama sekali.

- Olahraga Ringan

Aktivitas seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga selama 30 menit sehari (5 kali seminggu) membantu menjaga fungsi ginjal dan berat badan ideal.

- Hindari Obat Sembarangan

Jangan sering pakai obat pereda nyeri (seperti ibuprofen) tanpa resep dokter, karena penggunaan berlebihan bisa merusak ginjal.

- Kelola Stres

Stres kronis bisa memengaruhi tekanan darah. Lakukan relaksasi seperti meditasi atau tidur cukup (7-8 jam sehari).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI