Kiai Said Aqil Bongkar Cawe-cawe Jokowi di Muktamar NU Lampung: Saya Kalah karena Tak Sekuat Gus Dur

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 09 April 2025 | 08:08 WIB
Kiai Said Aqil Bongkar Cawe-cawe Jokowi di Muktamar NU Lampung: Saya Kalah karena Tak Sekuat Gus Dur
Kolase Said Aqil Siradj dan Jokowi. [Dok. Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kiai Haji (KH) Said Aqil Siradj membongkar dugaan keterlibatan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) dalam proses pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar NU 2021 di Lampung.

Kiai Said Aqil menyebutkan bahwa Jokowi tidak menginginkan dirinya kembali terpilih memimpin ormas Islam dengan pengikut terbesar di Indonesia itu.

Pernyataan itu disampaikan Said Aqil saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Akbar Faisal Uncensored yang diunggah pada 31 Maret 2025 lalu.

Kiai Said Aqil menyebut bahwa ada skenario yang disusun untuk menjegalnya dalam pemilihan Ketua Umum PBNU pada Muktamar NU 2021. Akhirnya, ia kalah dan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya keluar sebagai pemenang.

"Walhasil, Pak Jokowi tidak senang kalau saya terpilih lagi di NU. Maka di Lampung semua itu, yah, diatur, dan saya harus kalah," kata KH Said Aqil Siradj, dikutip Rabu (9/4/2025).

Blak-blakan Said Aqil berawal saat Akbar Faisal memancing dengan candaan Kiai Said dengan dengan kekuasaan saat ia memimpin PBNU. Klaim itu pun dibantah oleh Said Aqil.

Ia menegaskan bahwa selama memimpin PBNU, dirinya tetap menjaga jarak dengan pemerintah dan selalu bersikap kritis, baik terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Presiden Jokowi.

Bukti ketidakdekatannya dengan pemerintah terjawab saat Said Aqil kalah di Muktamar NU di Lampung pada 2021. Menurutnya, ia kalah karena tidak sehebat Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang juga pernah "dikepung" saat Muktamar NU di era Presiden Soeharto.

"Saya tidak sebesar Gus Dur. Gus Dur waktu Muktamar Cipasung tahun 1994 juga dibegitukan oleh Pak Harto. Dengan segala kekuatan, dengan segala cara," katanya.

Kiai Said Aqil mengatakan bahwa Gus Dur tidak dilibatkan saat pembukaan Muktamar NU kala itu. Bahkan, koran yang mendukung Gus Dur tidak boleh masuk ke Tasikmalaya, Kompas contohnya. Sebaliknya, media yang menjelekkan Gus Dur dibolehkan masuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI