Hal yang Dikonsultasikan
Prabowo mengatakan banyak permintaan terhadap Indonesia agar Indonesia bisa lebih aktif lagi berperan mendukung serta mencari penyelesaian atas konflik khususnya di Gaza, Palestina dan umumnya di kawasan Timur Tengah.
Prabowo mengatakan walaupun Indonesia berada jauh dari kawasan Timur Tengah, tetapi ada sejumlah alasan mengapa banyak yang meminta Indonesia berperan lebih aktif.
Pertama, melihat jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas umat Islam. Terlebih Indonesia menjadi megara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia. Kedua, posisi Indonesia yang nonblok.
"Bahkan dianggap pemimpin nonblok yang berperan selalu bebas aktif, yang tidak mau mengikuti blok manapun. Indonesia dianggap bisa diterima oleh banyak pihak, bisa diterima oleh semua pihak yang bertikai. Saya kira posisi ini membuat kami memang memiliki tanggung jawab," tutur Prabowo.
Mengingat hal tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap bila diminta oleh semua pihak terlibat untuk berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Indonesia.
"Saya tegaskan bahwa sudah cukup lama saya tegaskan juga di bawah pemerintah Jokowi pun sudah tegaskan Indonesia siap dari segi kemanusiaan mengirim bantuan ke Gaza, kami juga sudah kirim tim medis yang terus bekerja di dalam Gaza. Kondisi cukup berbahaya, RS tempat kita bekerja sering ditembaki, kita bersyukur saya terima kasih pada prajurit kita dari kesehatan TNI yang bekerja di situ," kata Prabowo.

Siap Evakuasi Warga Gaza
Prabowo menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menerima warga Gaza yang menjadi korban luka atas konflik yang terjadi di wilayah tersebut. Nantinya, Prabowo akan mendelegasikan Menteri Luar Negeri Sugionk untuk mendiskusikan kesiapan Indonesia tersebut dengan pemerintah Palestina dan pihak lain di kawasan tentang teknis pelaksanaan evakuasi.
Baca Juga: Sebut Mustahil Dasco Terlibat Bisnis Judol, Elite Gerindra: Beliau Sudah Haji
"Bagaimana pelaksanaanya untuk kami siap evakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim-piatu, siapa pun boleh. Pemerintah Palestina dan pihak terkait di situ mereka ingin dievakuasi ke Indonesia. Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka, kami perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama," tutur Prabowo.