PT Lapindo Brantas diminta bertanggung jawab atas ganti rugi dan penanganan teknis, namun pelaksanaannya menuai banyak kontroversi. Sebagian warga mengeluhkan pembayaran ganti rugi yang tidak sesuai atau terlambat.
Hingga kini, tanggul-tanggul darurat terus dibangun untuk menahan luapan lumpur. Lumpur pun masih aktif keluar dari pusat semburan, meski dengan intensitas yang lebih kecil dibanding awal kejadian.
Fenomena Alam dan Objek Studi
Fenomena Lumpur Lapindo menjadi objek studi penting bagi ahli geologi dunia karena keunikan dan skala bencananya.
Bahkan, para ilmuwan menyebut ini sebagai "gunung lumpur terbesar di dunia".
Beberapa peneliti memprediksi semburan ini bisa berlangsung hingga puluhan atau bahkan ratusan tahun.