Dasco Ungkap Pertemuan Prabowo Megawati Semalam, Berlangsung 1,5 Jam Penuh Kekeluargaan

Selasa, 08 April 2025 | 22:23 WIB
Dasco Ungkap Pertemuan Prabowo Megawati Semalam, Berlangsung 1,5 Jam Penuh Kekeluargaan
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan adanya pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada Senin (7/4/2025) malam.

Ia mengatakan pertemuan itu dalam rangka silaturahmi Idulfitri 2025.

"Ya kawan-kawan sekalian semalam memang ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Bu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar, pertemuan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idulftri," kata Dasco dalam konferensi persnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2025).

Dasco menyampaikan, dalam pertemuan itu penuh dengan suasana kekeluargaan. Sebab keduanya memang lama bersahabat.

"Kalau semalam ini kan antara Pak Prabowo dengan Bu Mega memang hubungan selama ini baik-baik saja dan bersahabat sehingga pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan keakraban dan hangat, sehingga tak terasa waktu berjalan lama semalam dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini," katanya.

Ia mengatakan, mengapa alasan pertemuan dilangsungkan secara tertutup. Menurutnya, memang tak perlu ada yang tahu silaturahmi tersebut.

"Kan kalau pertemuan silaturahmi hari raya kan tidak usah kasih-kasih tahu kan, kita juga datang nggak sembunyi-sembunyi kita dateng ramai-ramai kok," katanya.

Dasco menyampaikan, pertemuan sendiri berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam.

"Ya lumayan lama, satu jam setengah lah, saya lihat di luar wartawan banyak yang ngintip-ngintip itu," katanya.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu

"Dari mulai jam setengah 8 lebih, jam 8 kurang sedikit," sambungnya.

Sementara itu, hadir dalam pertemuan Prabowo ditemani elite Gerindra dari Ahmad Muzani, Dasco sendiri, Sugiono hingga Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya.

Sebelumnya diberitakan, kabar pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam sudah santer tersiar.

Pertemuan Tertutup

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup. Kabar tersebut dibenarkan salah satu sumber yang didengar oleh Suara.com, ia menyebut bahwa pertemuan memang sudah terjadi.

"Pertemuan memang terjadi," kata sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut, Selasa (8/4/2025).

Sementara itu, Pengamat Politik, Ray Rangkuti, menjelaskan, jika Prabowo bertemu dengan Megawati setidaknya ada beberapa poin yang bisa dilihat. Pertama, pertemuan lebih diinginkan pihak Prabowo.

"Lebih diinginkan oleh pihak Prabowo. Keterlibatan langsung mas Didit dan Dasco menyiratkan keinginan kuat Prabowo untuk kiranya dapat bertemu dengan ibu Mega," kata Ray.

Presidem RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025). (Foto dok. Dasco)
Presidem RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025). (Foto dok. Dasco)

Kedua, kata dia, di pihak Megawati relatif disikapi dengan lebih tenang. Hanya faksi Puan yang terlihat cukup optimis dan berkeinginan pertemuan ini dapat terlaksana. Kubu DPP malah lebih banyak diam.

"Ketiga, dua faksi dalam tubuh PDIP ini menyiratkan juga dua pendekatan terhadap pemerintahan Prabowo. Faksi DPP terlihat lebih condong untuk oposisi, sementara faksi Puan memilih jalan moderat," katanya.

Keempat, kata dia, posisi Megawati, kemungkinan lebih memilih jalan oposisi.

"Seperti selama ini beliau perlihatkan. Bahwa menjaga tradisi demokrasi adalah sesuatu yang sangat penting. Menang berkuasa, kalah oposisi. Lagipula, tidak ada tawaran politis yang kiranya sepadan untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo," ujarnya.

Terakhir, lantas, apa yang kiranya membuat Prabowo berkeinginan untuk bertemu, tentu, kata dia, tak jauh dari situasi kita saat ini. Situasi, yang dalam banyak hal, memperlihatkan tanda menuju situasi sulit.

"Ekonomi, sosial dan politik. Dalam situasi yang memperlihatkan makin sulit ini, Prabowo membutuhkan kendali penuh atas pemerintahannya. Oleh karena itu, sekalipun kiranya nanti PDIP akan tetap mengambil jalan oposisi, maka itu oposisi moderat. Di sinilah titik temu Dasco dengam mbak Puan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI