Serigala Ganas di Serial Game of Thrones "Muncul" Kembali Usai Ribuan Tahun Punah

Denada S Putri Suara.Com
Selasa, 08 April 2025 | 22:11 WIB
Serigala Ganas di Serial Game of Thrones "Muncul" Kembali Usai Ribuan Tahun Punah
Serigala Ganas di Serial Game of Thrones. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Colossal Biosciences, sebuah perusahaan bioteknologi di Amerika Serikat (AS) mengumumkan keberhasilan atas kelahiran serigala raksasa yang telah punah ribuan tahun lalu pada Senin (07/04/2025).

Colossal mengumumkan bahwa para penelitinya berhasil memfasilitasi kelahiran tiga anak serigala modern yang dikenal berukuran raksasa dan ganas.

Tiga anak serigala itu terdiri dari dua jantan berusia enam bulan bernama Romulus dan Remus dan seekor betina berusia tiga bulan bernama Khaleesi.

Adapun, spesies serigala yang telah punah, baru-baru ini menjadi terkenal berkat serial TV Game of Thrones.

Colossal akhirnya berhasil untuk "menghidupkan kembali" anak serigala itu dengan menggunakan teknik kloning dan penyuntingan gen dari dua sampel DNA serigala purba .

CEO Colossal, Ben Lamm, menyebut pengembangan ini menjadi "tonggak penting" karena bisa menjadi contoh bagi penelitian-penelitian lanjutannya.

"Saya sangat bangga dengan tim ini. Tonggak penting ini adalah yang pertama dari banyak contoh yang akan datang yang menunjukkan bahwa teknologi de-extinction end-to-end kami berhasil," katanya, dikutip dari Independent, Selasa (08/04/2025).

"Tim kami mengambil DNA dari gigi berusia 13.000 tahun dan tengkorak berusia 72.000 tahun dan membuat anak anjing serigala yang sehat.

"Dulu pernah dikatakan, 'setiap teknologi yang cukup maju tidak dapat dibedakan dari keajaiban'. Hari ini, tim kami akan mengungkap beberapa keajaiban yang sedang mereka garap dan dampaknya yang lebih luas terhadap konservasi," ungkapnya.

Baca Juga: Perjalanan Karier Prilly Latuconsina, Dari Ganteng-Ganteng Serigala hingga Raih Piala Citra

Para peneliti di Colossal menjelaskan proses de-extinction melibatkan pengambilan sel darah dari serigala abu-abu yang masih hidup (kerabat terdekat serigala ganas yang masih hidup) dan memodifikasi sel tersebut secara genetik di 20 lokasi yang berbeda.

Serigala Ganas di Serial Game of Thrones. [Ist]
Serigala Ganas di Serial Game of Thrones yang kembali 'muncul'. Materi genetik itu ditransfer ke sel telur dari seekor anjing peliharaan, lalu embrio ditransfer ke ibu pengganti. [Ist]

Materi genetik itu ditransfer ke sel telur dari seekor anjing peliharaan, lalu embrio ditransfer ke ibu pengganti untuk kehamilan dan, akhirnya menghasilkan kelahiran yang sukses.

 "Pendekatan baru kami untuk meningkatkan genom purba kita secara berulang tanpa adanya referensi yang sempurna menetapkan standar baru untuk rekonstruksi paleogenom."

"Bersama dengan pendekatan yang lebih baik untuk memulihkan DNA purba, kemajuan komputasi ini memungkinkan kami untuk mengungkap sejarah evolusi serigala ganas dan membangun fondasi genom untuk de-extinction – khususnya untuk memilih varian genetik khusus serigala ganas dengan keyakinan yang menentukan target kami untuk penyuntingan gen," ujar Dr Beth Shapiro, Kepala Sains Colossal.

Ciri khas serigala "ganas" ini adalah bulunya yang tebal dan terang serta rahangnya yang berotot, selain itu ukurannya juga jauh lebih besar daripada serigala abu-abu.

Colossal mengatakan hewan-hewan itu akan menjalani hidup mereka di tempat perlindungan ekologi yang aman dan terus dipantau, yang disertifikasi oleh American Humane Society dan terdaftar di Departemen Pertanian AS.

Serigala ganas ini diketahui merupakan tokoh utama dalam latar games dunia fantasi Dungeons & Dragons dan World of Warcraft.

Tetapi, serial HBO Game of Thrones dari penulis George RR Martin membawa serigala ganas ini menuju ketenaran.

"Banyak orang memandang serigala sebagai makhluk mistis yang hanya ada di dunia fantasi, tetapi pada kenyataannya, mereka memiliki sejarah panjang dalam berkontribusi terhadap ekosistem Amerika .

Saya punya kemewahan untuk menulis tentang sihir, tetapi Ben dan Colossal telah menciptakan sihir dengan membawa binatang-binatang agung ini kembali ke dunia kita," ujar Martin, seorang investor dan penasihat budaya di Colossal.

Kontributor : Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI