Apakah Salat Tahajud Harus Tidur Dulu? Ini Penjelasan Ulama

Suhardiman Suara.Com
Selasa, 08 April 2025 | 17:28 WIB
Apakah Salat Tahajud Harus Tidur Dulu? Ini Penjelasan Ulama
Ilustrasi salat tahajud. [ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salat tahajud merupakan salat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur, biasanya pada sepertiga malam terakhir.

Dalam Islam, salat ini memiliki keutamaan khusus karena dilakukan di waktu yang sunyi dan dianggap sebagai bentuk ibadah tambahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kata "tahajud" berasal dari bahasa Arab yang berarti bangun dari tidur, sehingga secara tradisional, salat ini dilakukan setelah seseorang terbangun dari tidurnya, meskipun tidurnya hanya sebentar.

Salat tahajud biasanya dikerjakan minimal dua rakaat dan bisa ditambah sesuai kemampuan, dengan jumlah rakaat yang ganjil (misalnya ditutup dengan salat witir).

Waktunya dimulai setelah salat Isya hingga sebelum waktu Subuh, dengan waktu paling utama adalah sepertiga malam terakhir, saat banyak orang sedang tertidur lelap.

Keistimewaannya disebutkan dalam Al-Qur'an, seperti pada surah Al-Isra ayat 79 yang mengisyaratkan bahwa salat malam dapat mengangkat derajat seseorang di sisi Allah.

Selain itu, tahajud sering diiringi dengan doa, dzikir, atau muhasabah, menjadikannya momen spesial untuk memohon ampunan, keberkahan, dan kebutuhan pribadi kepada Allah.

Banyak umat Islam yang melakukannya untuk mencari ketenangan hati dan mendekatkan diri pada sang pencipta.

Apakah Boleh Salat Tahajud Tanpa Tidur?

Dalam ajaran Islam, salat tahajud secara umum didefinisikan sebagai salat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur, meskipun hanya sebentar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI