Meskipun pada kenyataannya, Presiden Prabowo merasa klop dan nyaman dengan Menteri-menterinya saat ini, Hendri menegaskan tidak akan menutup kemungkinan adanya reshuffle.
“Masalah like dislike yang penting, jadi walaupun Pak Prabowo sudah nyaman dengan menterinya, tidak menutup kemungkinan akan ada reshuffle,” ucapnya.
Pasalnya, Hendri mengungkap jika pada kenyataannya masih saja ada menteri-menteri Prabowo yang membuat gaduh.
Sehingga akan ada kebutuhan untuk melakukan reshuffle.
“Kalau menurut saya ada kebutuhan untuk dilakukannya reshuffle kabinet, karena memang walaupun Prabowo nyaman dengan menterinya, ada beberapa hal menterinya yang membuat gaduh, itu yang paling tidak disukai,” ungkapnya.
Sebelumnya isu kuat soal Reshuffle muncul dan disebut hendak dilakukan usai Lebaran 2025.
Reshuffle kabinet berhembus bersamaan dengan persoalan ekonomi Indonesia yang datang secara beruntun.
Sejumlah Menteri yang dikabarkan akan direshuffle adalah Menteri-menteri di bidang ekonomi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah bersamaan anjlok dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Ketika Presiden Prabowo 6 Kali Bilang "Saya Bahagia"
Persoalan ekonomi ini juga berbarengan dengan kebijakan tarif impor AS dari Donald Trump.