Suara.com - Rencana pemerintah untuk membangun Sekolah Rakyat bagi masyarakat kurang mampu dipastikan tetap berjalan.
Kementerian Sosial (Kemensos) selaku lembaga yang menginisiasi program tersebut memastikan Sekolah Rakyat akan beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026. Mengutip dari laman resmi Kemensos, Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada Juli 2025.
Sebanyak 53 gedung atau lokasi sudah dinyatakan siap untuk menggelar program Sekolah Rakyat.
Sebelum itu akan dibuka rekrutment tenaga pendidik atau guru untuk Sekolah Rakyat. Rencananya, mulai dilaksanakan pada pertengahan April 2025.
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, M. Nuh mengungkapkan, tenaga pendidik yang akan direkrut nanti dari 60.000 guru yang telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah memetakan persebaran guru agar mereka dapat ditempatkan sesuai dengan lokasi Sekolah Rakyat di daerah asalnya. Selain itu, pemerintah juga membuka opsi penugasan guru ASN di Sekolah Rakyat.
Persyaratan Guru Sekolah Rakyat
Belum ada pernyataan resmi dari Kemensos mengenai jadwal rekrutmen guru Sekolah Rakyat. Namun informasinya akan membutuhkan sekitar seribu guru untuk sekolah yang siap beroperasi.
Rekrutmen bakal dibuka untuk dua tipe guru, yakni pendidikan formal dan karakter.
Baca Juga: Kemensos Siapkan Aturan Bansos Maksimal 5 Tahun per Keluarga
M Nuh sebelumnya menyebutkan calon guru akan mengikuti seleksi untuk mengukur kompetensi dan kesiapan mereka. “Kita ingin tahu para guru itu punya empati sosial. Tidak hanya dia punya kompetensi akademik yang bagus. Tapi paling tidak karena ini berangkatnya adalah dari anak-anak yang punya kelas khusus,” ujar M Nuh disitat dari laman resmi Kemensos.
Dikutip dari Antara, Tim Formatur Sekolah Rakyat akan menggandeng psikolog untuk menentukan penilaian terkait empati sosial pada calon guru nantinya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen Nunuk Suryani menyampaikan, calon guru sekolah rakyat akan diseleksi dari yang sudah memiliki sertifikasi PPG Prajabatan atau belum memiliki penempatan di mana pun.
“Oh, gurunya nanti kami yang menyediakan dari para guru lulusan PPG Prajabatan. Jadi mereka belum berstatus ASN sehingga nanti akan di-ASN-kan,” kata Nunuk dikutip, Selasa (18/3/2025).
Saat ini ada sekitar 50 ribu guru lulusan PPG yang belum memiliki penempatan di sekolah bisa ikut seleksi guru Sekolah Rakyat.
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan akan dibutuhkan sekitar 700 orang guru. Jumlah tersebut disesuaikan dengan kapasitas murid.
“Kemarin sudah dihitung sementara. Jadi dari 2.000 murid lebih itu kami butuh guru dan pamongnya itu kira-kira 700an,” kata Gus Ipul, Kamis (20/3/2025).
Terkait seleksinya akan Tim Formatur Sekolah Rakyat telah meminta Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen untuk menyeleksi sekitar 60 ribu guru PPG Prajabatan berdasarkan kedekatan lokasi domisili masing-masing dengan Sekolah Rakyat.
“Ya, yang tinggal di dekat situ diprioritaskan bila mendaftar. Misalnya Sekolah Rakyat yang di Jakarta Selatan ya kita prioritaskan guru yang tinggal atau berada di sekitar Jakarta Selatan. Kalau nggak ada baru ke Jakarta Barat atau Jakarta Timur gitu, tentunya lah dicari yang paling dekat,” kata Mensos.
Apa Itu Sekolah Rakyat?
Konsep ini sendiri adalah gagasan dari Presiden Prabowo Subianto, yang kemudian diwujudkan melalui Kementerian Sosial. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak yang berasal dari keluarga miskin.
Seluruh biaya yang muncul pada operaisonal Sekolah Rakyat nantinya akan ditanggung negara 100%. mulai dari seragam, biaya makan, asrama, peralatan sekolah, dan berbagai komponen pendidikan lain ditanggung oleh negara sehingga dapat terselenggara pendidikan gratis.
Pemerintah percaya pendidikan adalah tulang punggung dari perkembangan SDM di Indonesia, sehingga penting untuk dapat memberikan akses pendidikan gratis pada sebanyak-banyaknya calon penerus bangsa yang akan memajukan negara di masa yang akan datang.