Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan

Hairul Alwan Suara.Com
Selasa, 08 April 2025 | 14:21 WIB
Mobil Dinas Polisi Diduga Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Jual Pertamax Oplosan
Mitsubishi Pajero Sport Dakar Berpelat Dinas Polisi mengisi BBM di SPBU Ciceri, Kota Serang, Banten yang tengah Disegel [Rasyid/BantenNews.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelumnya diberitakan, Polda Banten hingga kini masih belum menerima hasil uji laboratorium sample Pertamax Oplosan dari SPBU Ciceri Serang, Banten.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi terkait hasil resmi uji sample dugaan Pertamax oplosan yang diduga dijual di SPBU Ciceri, Serang. 

Diketahui, sample dugaan Pertamax oplosan yang diduga dijual di SPBU Ciceri itu di periksa di laboratorium oleh Pertamina di wilayah Plumpang, Jakarta Pusat.

Kata Didik, lantaran waktu libur panjang lebaran belum sepenuhnya usai, karenanya labolatorium pengujian tersebut belum dapat memberikan hasil uji sample tersebut.

"Bukannya hari ini masih libur sehingga lab (uji sempel Pertamax) juga masih libur," kata Didik dikutip dari BantenNews (Jaringan Suara.com), Senin (7/4/2025).

Didik berkomitmen bakal segera menindaklanjuti terkait jawaban pasti dari hasil uji laboratorium yang tengah dilakukan tersebut.

"Begitu (masuk) hari kerja nanti saya tanyakan," kata Didik memastikan bakal mengecek lagi soal sample Pertamax oplosan itu.

Kata Didik, proses dan tahapan pengujian pada sampel Pertamax yang telah diambil dari SPBU bernomor 34.421.13 memang memerlukan proses dan waktu.

Namun, Didik mengaku belum mengetahui secara pasti waktu yang diperlukan untuk melakukan uji laboratorium.

Baca Juga: Polda Banten Belum Kantongi Hasil Uji Lab Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Serang

"(Estimasi waktu pengujian) Belum tahu karena memang kalau di lab agak perlu waktu, kalau udah ada (hasil uji lab) nanti di kabarin," ungkapnya memberi penjelasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI