Sistem One Way Arus Balik Lebaran Resmi Ditutup, 74 Persen Pemudik Telah Masuk Jakarta

Selasa, 08 April 2025 | 13:07 WIB
Sistem One Way Arus Balik Lebaran Resmi Ditutup, 74 Persen Pemudik Telah Masuk Jakarta
Kendaraan melewati Tol Cipali yang sedang memberlakukan sistem satu arah atau one way beberapa waktu lalu. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi menutup kebijakan satu arah atau one way yang sebelumnya diberlakukan saat arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 2025.

Dengan penghentian pemberlakuan one way secara nasional tersebut menandakan akan berakhirnya Operasi Ketupat tahun ini.

"Tadi jam 08.00 WIB, pak menteri dengan kami semuanya menutup one way nasional arus balik yang secara resmi sudah kita tutup," kata Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho kepada wartawan, Selasa (8/4/2025).

Meski demikian, lanjut Agus, Operasi Ketupat dalam rangka pengamanan hari raya lebaran, masih berlangsung. Operasi tersebut bakal dilakukan penutupan pada pukul 00.00 WIB nanti.

"Tentunya untuk evaluasi ke depan bahwa operasi ketupat itu adalah operasi kemanusiaan yang mengedepankan aspek keselamatan,” ujar Agus.

Agus mengemukakan, hingga saat ini sudah 74 persen kendaraan yang masuk ke Jakarta. Pihak kepolisian, lanjut Agus, bakal menunggu sebanyak 26 persen kendaraan lainnya masuk ke Jakarta hingga malam nanti.

"Sudah hampir 74 persen kendaraan yang dari luar Jakarta sudah masuk Jakarta. Kita masih menunggu selesainya operasi nanti," jelasnya.

Berdasarkan hasil analisanya, Agus mengatakan total kendaraan yang bakal kembali ke Jakarta dalam rangkaian arus mudik hanya sebanyak 85 persen.

Sisanya atau 15 persen lainnya bakal kembali masuk Jakarta secara perlahan usai Operasi Ketupat selesai.

Baca Juga: Sejumlah 1,6 Juta Pemudik Kembali ke Jakarta: Kapan One Way Nasional Dicabut?

"Analisa dan evaluasi untuk arus balik, kembali itu hanya rata-rata maksimal 85 persen, yang lainnya itu setelah operasi nanti berangsur-angsur akan kembali ke Jakarta," ucapnya.

Menurutnya hal tersebut dimungkinkan terjadi karena masih ada warga yang berada di luar Jakarta memperpanjang cuti liburnya.

"Jadi tidak harus 100 persen. Jadi masih ada yang liburan, masih ada yang berada di luar Jakarta, tetapi yang paling terpenting adalah kondusivitas," katanya.

Secara keseluruhan, Agus mengklaim bahwa arus mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri tahun ini berjalan lancar. Tidak ada peristiwa kecelakaan yang menonjol.

"Jadi aspek keamanan dan aspek keselamatan itu bagian daripada indikator bahwa operasi ketupat berjalan dengan lancar," katanya.

Sehari sebelumnya, jumlah kendaraan yang melakukan arus balik saat musim mudik lebaran Idulfitri sebanyak 1,6 juta kendaraan. Jumlah tersebut merupakan 70 persen dari total pemudik yang sudah kembali.

"Kami laporkan update terakhir arus balik tanggal 7, jumlah yang sudah masuk ke arah Jakarta itu hampir 1,6 juta. Jadi sudah hampir 70 persen," kata Agus kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

Kepala Korps Lalulintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho. Korlantas bersama Kementerian Perhubungan resmi menutup sistem one way arus mudik 2025 dari gerbang Tol Cikarang Utama (Cikatama) sampai Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (30/3) hari ini. Korlantas kini fokus mempersiapkan skenario arus balik lebaran 2025. (Suara.com/Faqih)
Kepala Korps Lalulintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho. Korlantas bersama Kementerian Perhubungan resmi menutup sistem one way arus mudik 2025 dari gerbang Tol Cikarang Utama (Cikatama) sampai Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (30/3) hari ini. Korlantas kini fokus mempersiapkan skenario arus balik lebaran 2025. (Suara.com/Faqih)

Sejumlah kebijakan seperti sistem satu arah atau one way juga telah dilaksanakan guna mencegah terjadinya kepadatan kendaraan.

"Hari ini masih kita berlakukan one way nasional arah balik," ungkapnya.

Puncak Arus Balik

Apabila diamati, lanjut Agus, puncak arus balik sudah terjadi pada Sabtu (5/4/2025) lalu. Meski arus kendaraan masih tergolong ramai pada Minggu (6/4/2025), namun kata Agus, jumlahnya tidak seramai pada Sabtu lalu.

"Puncak arus balik setelah kita identifikasi traffic counting itu tanggal 5. Jadi tanggal 5 puncak arus balik, tanggal 6 kemarin juga cukup banyak tetapi puncaknya adalah tanggal 5 kemarin sudah kita lewati," ujarnya.

Secara keseluruhan, arus mudik dan arus balik pada lebaran Idulfitri kali ini sudah berjalan baik. Terlebih, lanjut Agus, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat concern dalam hal ini.

"Sehingga ada penambahan personel, ada penebalan personel termasuk dari jasa raharja yang tergelar di jalan. Penambahan personel dari jasa marga termasuk juga dari kementerian dalam rangka tentunya memaksimalkan mungkin kita melayani masyarakat," ucapnya.

Agus juga mengaku, hingga saat ini jumlah kecelakaan yang terjadi saat arus mudik dan lebaran tahun ini menurun apabila dibandingkan dengan tahun 2024 lalu. Penutunan angka kecelakaan bahkan diklaim hingga 30 persen.

"Kalau kita data nasional kecelakaan lalu lintas turun dari jumlahnya dari 2024 itu 3.728, ini di 2025 adalah 2.637. Turunnya 30 persen, itu turun jumlah kecelakaan," kata Agus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI