Pengamat Geopolitik: Ada Upaya Jatuhkan 'Orang-orang Dekat' Prabowo

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 07 April 2025 | 20:10 WIB
Pengamat Geopolitik: Ada Upaya Jatuhkan 'Orang-orang Dekat' Prabowo
Presiden Prabowo Subianto saat berada di Istana Negara, Selasa (25/3/2025). [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat intelijen dan geopolitik, Amir Hamzah, menduga terdapat upaya sistematis untuk memblejeti orang-orang kepercayaan Presiden Prabowo Subianto.

Dia menyebut, upaya sistematis tersebut untuk melemahkan kepemipinan Prabowo dalam bidang politik maupun militer.

Ia menjelaskan, "orang-orang Prabowo" yang menjadi sasaran adalah Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, pengusaha sekaligus adik presiden Hashim Djojohadikusumo, dan Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

"Tampak ada upaya melumpuhkan orang-orang terdekatnya. Karena memang Prabowo tak bisa diserang secara langsung lantaran kekuatan elektoral dan politiknya sangat kokoh," kata Amir Hamzah kepada wartawan, Senin (7/4/2025).

Dia mencontohkan, pelemahan itu seperti 'serangan' terhadap Dasco yang kini juga menjabat Wakil Ketua DPR RI, yakni dikaitkan dengan pengelolaan perjudian daring di Kamboja.

Amir mengklaim mengetahui Dasco menjadi komisaris di MNC Digital dan memiliki kerja sama properti dengan perusahaan di Kamboja.

"Tapi, kalau kemudian perusahaan itu berafiliasi dengan bisnis judol, tak ada kaitannya secara langsung dengan Dasco. Jadi ada upaya framing," kata dia.

Menurutnya, Dasco juga menjadi target pelemahan karena menjadi sosok yang mengesahkan UU TNI di DPR.

"Dasco juga mempunyai kedudukan strategis di Gerindra. Dia menjadi poros soliditas partai serta komunikasi politik Prabowo. Jadi, dia diserang lebih dulu untuk melemahkan Prabowo dari dalam."

Baca Juga: Dasco Dengar Kabar Investor Dari Qatar Akan Masuk ke Danantara

Amir juga mengindikasikan banyak 'serangan' ke Hashim melalui isu-isu negatif terkait bisnis maupun politik luar negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI