“Kenapa? Karena ini permainan catur politik tingkat tinggi. Isu ini bukan untuk hari ini, tapi disiapkan sebagai senjata tunda,” tambahnya.
Isu Ijazah Sarjana (S1) milik Presiden Jokowi ini bermula dari gugatan yang dilayangkan oleh Bambang Tri Mulyono.
Penulis buku ‘Jokowi Under Cover’ ini melayangkan gugatan kepada Jokowi atas dugaan ijazah palsu ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 3 Oktober 2022.
Isu ini sontak semakin ramai di sosial media X, Ketika akun milik @DokterTifa Kembali mengunggah sejumlah dokumen termasuk ijazah S1 Jokowi.
“Almamater tercinta, UGM, memiliki tradisi menuliskan nama lulusannya, dengan TULISAN INDAH, seperti tertera pada ijazah saya. Heran saja, lulusan dengan nama Joko Widodo, mengapa ditulis Namanya scr sembarangan. Apakah UGM tdk tahu, pemilik ijazah ini kelak bakal jd Presiden ya?,” tulis @DokterTifa dalam unggahannya.
Adanya bukti yang memperkuat ijazah tersebut palsu yaitu pada penggunaan font Times New Roman.
Sementara itu, menurut Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Ova Emilia, ijazah milik Jokowi tersebut dipastikan asli.
Ova menyebut otoritas kampus sudah mengecek keaslian data dan informasi, serta dokumentasi yang masih tertata rapi.
Klarifikasi Ova ini disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab UGM sebagai institusi penyelenggara Pendidikan tinggi kepada para alumninya.
Baca Juga: Belum Ada Ucapan Maaf Lebaran dari Jokowi-Gibran ke Megawati, Guntur Romli PDIP: Tak Diharapkan Juga
Selain itu, keaslian ijazah Jokowi juga disampaikan Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta.