Arus Balik 2025: H+6 Kendaraan Masuk Jakarta 60 Persen, Angka Kecelakaan Turun

Senin, 07 April 2025 | 14:48 WIB
Arus Balik 2025: H+6 Kendaraan Masuk Jakarta 60 Persen, Angka Kecelakaan Turun
Kepala Korps Lalulintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho. Korlantas bersama Kementerian Perhubungan resmi menutup sistem one way arus mudik 2025 dari gerbang Tol Cikarang Utama (Cikatama) sampai Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (30/3) hari ini. Korlantas kini fokus mempersiapkan skenario arus balik lebaran 2025. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengaku, sejauh ini arus kendaraan yang melakukan arus balik masih terpantau lancar.

Agus menuturkan, hal ini diungkapkan usai dirinya melakukan pengecekan usai diberlakukannya sistem one way alias satu arah nasional dari KM 414 Tol Kalikangkung sampai dengan KM 70 Tol Cikampek Utama (Cikatama).

“Proyeksi arus balik kurang lebih 2,2 juta, sudah masuk kurang lebih arah Jakarta 1.375.000 kendaraan. Jadi proyeksi sampai besok pagi kurang lebih sudah 60 persen untuk arus balik," kata Agus, kepada wartwan, Senin (7/4/2025).

Agus juga menyampaikan, jia arus balik pada tahun ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun lalu. Penurunan jumlah dalam arus balik ini juga berbanding lurus dengan jumlah kecelakaan dan korban akibat kecelakaan lalu lintas.

“Lakalantas juga Alhamdulillah ada penurunan dari 3.728 selama operasi tahun 2025 (menjadi) 2.637. Jadi ada penurunan jumlah kecelakaan 30 persen. Fatalitas korban meninggal dunia, yang meninggal dunia turun 47 persen, ini selama operasi data nasional," tutur Agus.

“Per besok pagi akan kita bandingkan dengan kemarin. Tetapi kelihatannya dari arus yang kita pantul sampai pagi hari ini kemungkinan malam ini puncak arus balik," kata Agus.

Meningkat Namun Tetap lancar

Ilustrasi puncak arus balik Lebaran 2025 (Pexels)
Ilustrasi puncak arus balik Lebaran 2025 (Pexels)

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sempat melakukan pengecekan penyelenggaraan one wat nasional di KM 70, Cikatama. Pengecekan dilakukan bersama Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, pada Minggu (6/4) kemarin,

Sigit menyebut pengecekan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan dari rangkaian pengamanan dan pelayanan arus mudik dan arus balik.

Baca Juga: Tiket Whoosh Laris Manis, Pemudik Balik ke Jakarta Membludak di Jam-jam Ini

"Jadi tadi pagi kami bersama dengan bapak Menhub dan bapak Menkes yang melaksanakan kegiatan flag off di KM 414 Kalikangkung dan hari ini kita mengadakan pengecekan langsung di KM 70 Cikatama untuk memastikan terkait dengan bagaimana pelaksanaan dari rangkaian pengamanan dan pelayanan arus balik," kata Sigit, Minggu.

Sigit mengatakana, berdasarkan perhitungan, hingga saat ini telah ada 52 persen jumlah kendaraan yang mengarah masuk ke Jakarta. Lebih dari separuh dari volume kendaraan yang masuk ke arah Jakarta, lanjut Sigit, namun situasi masih berjalan lancar, meski sebenarnya terjadi peningkatan arus mudik tahun ini dibandingkan tahun 2024 lalu.

"Semuanya secara nasional dan alhamdulillah dari rekayasa yang ada kita mendapatkan laporan bahwa baik dari sisi kelancaran ini juga terjadi peningkatan dibanding tahun 2024 di mana untuk mudik 5 jam 45 menit dan untuk balik 5 jam 6 menit ini jauh lebih cepat dibandingkan tahun 2025," ucap Sigit.

Sigit menyampaikan, sebelum pelaksanaan one way nasional, pihaknya juga menerapkan rekayasa baru yang namanya one way lokal. kebijakan satu arah lokal ini telah dilaksanakan dari beberapa hari sebelumnya.

"Alhamdulillah atas kerja keras seluruh rekan-rekan dengan berbagai macam alternatif dan rekayasa dari sisi jumlah masyarakat yang mengalami kecelakaan ini juga mengalami penurunan di jalan tol turun 12 persen dan yang fatalitas turun 88 persen,” ujarnya.

Mantan Kabareskrim ini juga mengingatkan warga yang balik ke Jakarta dari arah selatan untuk melewati tol Japek 2 yang disiapkan sebagai jalur alternatif. Hal ini bertujuan untuk mengurai kepadatan di gerbang tol Cikatama.

"Sementara tentunya pengaturan, contraflow dan kemudian juga keseimbangan antara yang masuk dari timur dan masuk dari barat. Karena Cikatama ini adalah pertemuan antara trans Jawa dan Cipularang ini tentunya terus kita jaga dan kita tingkatkan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI