Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar

Senin, 07 April 2025 | 14:13 WIB
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat di Mapolda Sumbar. [Suara.com/Saptra S]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, mendorong Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit memberantas preman-preman pasar yang kekinian marak berulah.

Terbaru aksi premanisme marak dan viral di media sosial memperlihatkan dua preman di Pasar Baru Bekasi, memalak pedagang pasar yang tengah berjualan.

Selain itu, Sahroni juga menyorot di Kabupaten Bekasi, kasus lainnya yaitu aksi brutal sekelompok begal yang menyerang seorang anggota polisi Briptu AA, hingga nyaris tewas. Motor korban pun raib dibawa kabur pelaku.

Menurutnya, adanya aksi preman pasar tersebut dan aksi pembegalan dianggap meresahkan masyarakat.

“Aksi preman maupun begal belakangan ini sudah sangat mengkhawatirkan. Belakangan kita tahu di pasar tradisional," kata Sahroni dalam keterangannya diterima Suara.com, Senin (7/3/2025).

"Di Bekasi ada pemalak pedagang tradisional. Ini kan sangat menyusahkan,"Orang mau jualan dengan halal malah dipalak dengan berbagai dalihnya. Maka saya mendorong Pak Kapolri untuk basmi semua preman pasar, sterilkan pasar tradisional dari segala aksi premanisme,” Sahroni menambahkan.

Politikus Partai Nasdem ini turut menyoroti aksi kriminalitas begal yang menurutnya sangat membahayakan nyawa masyarakat. Ia pun meminta polisi menindak tegas para pelakunya.

Ia pun mendesak agar aksi tersebut bisa segera ditumpas oleh aparat kepolisian.

“Selain preman, yang juga mengkhawatirkan adalah begal yang aksinya belakangan ini makin brutal. Sampai ada begal yang berani membegal polisi. Ini harus betul-betul ditumpas serius," ujarnya.

Baca Juga: Pemudik Motor Padati Kalimalang

Atas dasar itu, kata dia, Komisi III DPR mengusut tuntas adanya aksi premanisme tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI