1,3 Juta Kendaraan Pemudik Balik ke Jakarta, Polri Klaim Lalin Lancar dan Angka Kecelakaan Turun

Senin, 07 April 2025 | 10:42 WIB
1,3 Juta Kendaraan Pemudik Balik ke Jakarta, Polri Klaim Lalin Lancar dan Angka Kecelakaan Turun
Foto udara sejumlah mobil pemudik antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (29/3/2025). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Sejumlah pemudik menunggu kedatangan kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Sejumlah pemudik menunggu kedatangan kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]

Budi menyebut penurunan jumlah pendatang ini dikarenakan sejumlah faktor. Alasan pertama, pendatang baru yang tiba di Jakarta selama masa arus mudik dan balik sudah menurun sejak tahun 2023 lalu.

"Pendatang pada amuba (arus mudik-balik) turun dari tahun 2023 sebanyak 25.918, dan ditahun 2024 hanya 16.207, terjadi penurunan sekitar 37,47 persen," ujar Budi kepada wartawan, Jumat (4/4/2025).

Kemudian, Budi mengatakan grafik pertambahan penduduk Jakarta juga sudah menurun beberapa tahun terakhir.  Jumlah penduduk DKI Jakarta pada tahun 2024 turun sekitar hampr 300.000 dari tahun 2023 sebesar 11.337.563 menjadi 11.038.216 orang.

Bahkan, warga Jakarta yang pindah ke daerah lain lebih banyak ketimbang yang masuk.

"Jumlah pendatang tahun 2024 turun sebesar 34,75 persen (84.783), dibandingkan tahun 2023 sebanyak 136.200," tutur Budi.

"Sedangkan yang keluar lebih banyak dan terjadi kenaikan sebesar 38,48 persen sebanyak 395.298, dibandingkan tahun 2023 sebanyak 243.160," lanjutnya menambahkan.

Faktor lainnya, kata Budi, karena perkembangan kota-kota besar di Indonesia yang menjadi pilihan untuk mencari pekerjaan bagi masyarakat di daerah.

"Jakarta bukan satu-satunya kota besar di Indonesia dan itu jadi opsi/pilihan bagi para urban untuk menjadi tujuan baru. Terjadinya Pemerataan pembangunan di kota-kota besar lainnya," katanya.

Selain itu, masyarakat di daerah lain juga disebutnya beranggapan persaingan di Jakarta sudah sangat ketat. Sehingga mereka berpikir ulang untuk pergi ke Jakarta.

Baca Juga: Terkuak! Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Jurnalis Asal Palu Tewas di Hotel D'Paragon Jakbar

"Persaingan di Jakarta yang semakin ketat, serta sosialisasi yang telah kami lakukan atas program penataan administrasi kependudukan sesuai domisili," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI