Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 06 April 2025 | 16:19 WIB
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Terus, Kini Tembus 3.471 Jiwa
Myanmar kembali diguncang hempa susulan berkekuatan 5 magnitudo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi kerusakan akibat gempa kuat Myanmar [Suara.com/ANTARA]
Ilustrasi kerusakan akibat gempa kuat Myanmar [Suara.com/ANTARA]

Sementara itu, kombinasi anjing pelacak (K9) dan teknologi kamera beresolusi tinggi menjadi andalan bagi Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) dalam operasi pencarian - pertolongan korban gempa bumi di Naypyidaw, Myanmar.

Chief of Operation Tim INASAR, Asnawi Suroso dalam keterangan yang diterima, Sabtu kemarin, mengatakan bahwa operasi SAR masih dilangsungkan sampai hari kelima ini di area runtuhan bangunan pada kawasan Thukka Theiddhi Ward, Naypyidaw.

Dalam operasi tersebut, tim INASAR bergabung dengan tim Urban SAR dari Singapura, Myanmar, Vietnam, dan Filipina. Masing-masing tim sudah memiliki zona pencarian sendiri, dan tim INASAR diberikan kepercayaan pada titik lokasi pencarian keempat di Jade Hotel.

Asnawi menjelaskan, bahwa tim INASAR menerjunkan regu Alfa dan Charlie, termasuk regu medis profesional, dan bersama regu anjing pelacak K9 Polri yang menjadi andalan dalam misi kemanusiaan itu.

Skema yang diterapkan tim, kata dia, mereka membuat inspection hole untuk memeriksa keberadaan korban dengan melakukan asesmen menggunakan K9. Selanjutnya, asesmen dilakukan dengan menggunakan kamera pencarian (search cam)

"Tim INASAR kurang lebih membuat 15 inspection hole, selanjutnya dilakukan asesmen menggunakan K9 dan search cam. Namun, hasil visual dari search cam, K9 maupun bau menyengat yang diduga keberadaan korban masih nihil," kata dia sebagaimana dilansir Antara.

Dia melaporkan bahwa meski berasal dari regu berbeda, solidaritas antar-petugas terjalin dengan baik.

Bersama dengan Tim USAR Singapura, Tim INASAR join operation kemarin (Jumat, 4/4) mencoba mengevakuasi korban yang sudah terlihat sebagian tubuhnya. Namun, sampai sore hari korban tersebut masih belum bisa dievakuasi, karena korban tertimpa kolom bangunan dengan struktur bangunan yang tidak stabil.

"Dengan mempertimbangkan keselamatan seluruh anggota tim USAR, seluruh tim leader menyepakati untuk melanjutkan kembali proses evakuasi hari ini," kata Asnawi.

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Gempa Myanmar Terus Bertambah, Ini Data Terbaru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI